Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemparan Batu Berujung Tawuran di Antara 2 Kelompok Pemuda di Ambon

Kompas.com - 31/08/2015, 21:13 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Dua kelompok pemuda di kawasan IAIN Ambon, Senin (31/8/2015), terlibat saling serang menggunakan batu dan senjata tajam. Insiden yang terjadi pada pukul 15.40 WIT itu bermula saat empat mahasiswa dilempari saat sedang pulang dari kampus oleh sekitar 15 pemuda, tak jauh dari lokasi kejadian.

Aksi itu pun memicu kemarahan warga setempat yang tak terima rekan-rekannya dilempari dengan batu. Warga lalu mengejar para pelaku pelemparan yang berujung pada perang batu di kawasan tersebut.

Aksi kejar-kejaran dua kelompok pemuda ini terus berlangsung hingga ke jalan Dr Tarmizi Taher, dan menyebabkan pengendara yang biasanya lalu lalang di ruas jalan itu tidak berani melintas. Hingga kini, laporan terkait korban luka akibat tawuran di antara dua kelompok pemuda itu belum diperoleh.

Namun, dikabarkan, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu. Bahkan, menurut berbagai informasi yang dihimpun Kompas.com, seorang warga yang hendak melerai kedua kelompok pemuda itu malah ditodong parang. Beruntung, pelaku penodongan kemudian membebaskan pemuda tersebut.

"Ada warga tadi yang berusaha melerai, tetapi dia malah ditodong dengan parang di bagian lehernya," kata seorang warga.

Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Iptu Meitu Jacobus mengatakan, kondisi di lokasi tawuran saat ini sudah kondusif kembali. Sejumlah aparat kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com