Suasana semakin panas ketika salah seorang anggota kelompok massa itu menderita luka bacok di bagian kepala. Akibatnya, aski saling kejar di antara kedua massa kedua kubu yang sama-sama membawa senjata tajam tak terhindarkan.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi bentrokan sempat tak digubris saat mencoba menenangkan massa. Baku pukul baru mereda setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Sayangnya, suasana tenang tak berlangsung lama karena kedua kubu terus berbalas ejekan dan saling provokasi.
Saling ejek dan provokasi membuat massa kedua kubu kembali mencoba saling menyerang. Bersenjatakan pedang, clurit, golok dan balok kayu kedua kubu nyaris kembali saling bentrok, sebelum polisi melepaskan tembakan peringatan untuk kedua kalinya.
Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, kepolisian akan menindak tegas siapapun yang terlibat bentrokan itu. "Saya meminta kepada kedua kubu yang berseteru untuk menahan diri. Jangan sampai terpancing emosi. Kita sama-sama jaga ketenteraman," kata Suyudi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kedua kubu tersebut sudah lama terlibat perselisihan. Keduanya sama-sama mengklaim hak milik atas lahan yang disengketakan itu. Saat ini, kasus sengketa kepemilikan tanah itu masih dalam proses di Pengadilan Negeri Cibinong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.