Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Mungil Dibuang di Depan Rumah Bidan

Kompas.com - 31/08/2015, 15:27 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Daleman, Desa Sukolelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, dikejutkan dengan pembuangan bayi di depan rumah bidan desa setempat, Sri Tatik Handayani.

Bayi itu ditemukan pertama kali oleh Sri, saat dirinya pulang dari acara pertunangan anggotakeluarganya, Minggu (30/8/2015) malam.

Sri menceritakan bahwa setelah dirinya keluar dari dalam mobil bersama suaminya, Hamili, tiba-tiba terdengar suara bayi menangis. Pasangan suami isteri ini kemudian menghampiri suara tangisan itu dan ternyata bayi mungil.

“Tidak ada yang tahu siapa yang membuang bayi itu di depan rumah saya. Sebab kejadiannya malam hari,” terang Sri saat dihubungi melalui ponselnya.

Tetangga Sri kemudian berbondong-bondong mendatangi rumah Sri untuk mengetahui kondisi bayi. Sri pun kemudian membawa bayi temuannya itu. Untuk menjadi kesehatan bayi, Sri meletakkannya di dalam inkubator.

“Saya sendiri yang akan merawat bayi seberat 1,8 kg itu, selama tidak diketahui siapa orangtuanya. Saya kasihan karena saya tahu betul bagaimana proses bayi dilahirkan dan ibu yang akan melahirkan,” imbuhnya.

Sri sendiri mengaku, kliennya di Desa Sukolela yang hamil, semuanya masih dalam pantauannya dan tidak ada yang melahirkan atau yang masuk waktu kelahiran. Kemungkinan besar, bayi itu sengaja dibuang dari luar Desa Sukolela sendiri.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ispektur Ruslan Hidayat menjelaskan, kasus penemuan bayi tersebut, dalam penyelidikan Polres Pamekasan. Beberapa kasus penemuan bayi, baik yang meninggal dunia ataupun yang hidup di Kabupaten Pamekasan, sulit untuk diungkap tanpa adanya bantuan informasi dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com