Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulselbar: Pelaku Pembakaran Pos Polisi Pasca-Bentrok Belum Diketahui

Kompas.com - 31/08/2015, 11:43 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pos polisi di Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dibakar, Senin (31/8/2015) dini hari, beberapa jam pasca-bentrokan aparat TNI-Polisi di arena balapan motor road race. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, pelaku pembakaran belum diketahui hingga kini.

“Kami tidak tahu siapa yang membakarnya karena warga baru tahu setelah melihat kobaran api dan kantor sudah terbakar,” ujar Anton dalam konferensi pers di Mapolres Polewali Mandar, Senin siang.

Bentrokan ini menewaskan seorang anggota Konpi Senapan B Yonif 732, Prada Yuliadi. Selain itu, gedung tiga unit motor milik petugas yang sedang diparkir di pos polisi ini ikut terbakar. Pembakaran pos polisi ini terjadi saat semua personel polisi ditarik ke markas polres untuk menjaga keamanan.

Anton mengatakan, polisi masih menyelidiki adanya hubungan insiden kebakaran pos polisi ini dengan peristiwa bentrokan tersebut.

Polisi, lanjut Anton, sedang berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menyelidiki kasus ini, termasuk berupaya meredam ketegangan pasca-bentrokan tersebut.

“Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pembakaran kantor polisi Palippis. Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan aparat TNI untuk meredakan situasi,” ungkapnya.

Anton juga membantah isu penculikan sejumlah anggota polisi pasca-bentrokan. Menurut dia, isu tersebut tidak benar dan hanya untuk mengacaukan suasana.

Kebakaran di pos polisi ini disaksikan sejumlah warga, namun tak banyak yang turun tangan memadamkan api lantaran tak ingin terlibat dalam konflik dua aparat tersebut.

Amir, salah satu warga di sekitar lokasi kantor polisi yang dibakar, mengaku sempat melihat kobaran api namun tak mengetahui pemicu pembakaran tersebut. Dia mengatakan, sejumlah fasilitas di dalamnya seperti televisi dan lemari pendingin, termasuk kaca-kaca jendela juga hancur.

Sebelumnya diberitakan, aparat TNI dan polisi terlibat bentrokan fisik di arena balapan road race hingga menewaskan Prada Yuliadi yang ikut menonton balapan saat itu. Balapan motor yang semula akan dilangsungkan hingga petang hari dibubarkan sebelum sang juara dalam balapan yang diikuti pembalap dari berbagai daerah di Sulbar itu ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com