Perahu Karam, Seorang Polisi dan Anaknya Tewas Tenggelam

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, perahu itu ditumpangi Aria bersama empat orang lainnya, yakni Aria, Bima Hanif Calibou Roubbhi --anak kandung Aria, Willy dan Bayu rekan Aria. Bima pun tewas bersama Aria.

Willy ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan Bayu hingga saat ini belum berhasil ditemukan. Perahu yang mereka gunakan berjenis speedboat berbahan fiber dengan mesin penggerak 3,3 PK merek Yamaha.

Kepala Polres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja membenarkan kabar meninggalnya salah satu anggota Polres Singkawang tersebut. Agus mengungkapkan, sekitar pukul 09.00 WIB,  Aria dan anaknya dijemput rekannya menggunakan mobil.

Kemudian mereka berangkat menuju dermaga Teluk Suak sekitar pukul 13.00 WIB. "Korban bersama anaknya dan dua rekannya berangkat dari dermaga menuju ke Pulau Penata dengan menggunakan speedboat," ujar Agus yang dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/8/2015) malam.

Agus menambahkan, dalam perjalanan, perahu tersebut mengalami karam akibat gelombang besar yang menghantam.  Willy kemudian berusaha menghubungi orangtuanya dan rekan lainnya menggunakan telepon selular. Orangtua Willy pun berinisiatif menghubungi polisi.

"Sekitar pukul 15.19 WIB, korban dan anaknya ditemukan oleh tim SAR Sat Polair Polres Bengkayang dan Willy ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan satu rekan korban bernama Bayu saat ini belum ditemukan," ujar Agus.

Kedua jenazah kemudian dibawa ke dermaga, selanjutnya dibawa ke rumah duka. Informasi yang diperoleh Kompas.com,  keduanya akan dimakamkan pada Minggu (30/8/2015) di pemakaman umum Jalan Kridasana Kecamatan Singkawang Barat.