Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Timika Kecam Aksi Penembakan Warga

Kompas.com - 29/08/2015, 01:36 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Dua jenazah korban penembakan oknum anggota TNI sudah disemayamkan di Gereja Katolik Koperapoka, di Jalan Bhayangkara, Jumat (28/8/2015). Sebelumnya, jenazah sempat disemayamkan di tenda yang didirikan warga tepat didepan Markas Subden POM Timika, di Jalan Leo Mamiri, Timika, Jumat siang.

Kepala Bidang Humas, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan, jenazah Yulianus Okoare dan Imanuel Marimau diangkut dengan mobil bak terbuka dari kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dan selanjutnya dimasukkan ke dalam peti ditenda yang didirikan di depan Markas Subden POM Timika. Menurut Patrige, dalam dialog dengan Kapolda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw, keluarga korban dan tokoh masyarakat Suku Kamoro berkeras untuk menguburkan kedua korban penembakan oknum TNI di depan Markas Subden POM Timika.

Setelah melalui tawar menawar yang cukup panjang dengan mantan Kapolres Mimika tersebut, dan permintaan dari Pastor Paroki Tiga Raja Timika, Pastor Amandus Rahadat, akhirnya jenazah dipindahkan ke Gereja Katolik Koperapoka yang berada tidak jauh dari Markas Subden POM Timika.

“Jenazah kemudian dipindahkan ke Gereja Katolik Koperapoka dan selanjutnya dilakukan ibadah penghiburan yang dipimpin Pastor Amandus,” jelas Patrige, Jumat (28/8/2015).

Kecam penembakan

Uskup Keuskupan Timika, Mgr John Philips Saklil, mengecam penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI yang menewaskan dua orang dan melukai empat orang lainnya di Jalan Bhayangkara, Timika. Dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Mgr John menyatakan Gereja mengecam semua tindakan kekerasan, apalagi yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Menurut dia, tindakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, dan justru akan melahirkan kekerasan yang baru yang mengakibatkan semakin banyak jatuh korban yang tidak diinginkan. Ia berharap, semua pihak mau menahan diri dan menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum untuk mengadili siapapun yang bersalah khususnya yang telah menyebabkan kehilangan nyawa.

“Tidak usah berdalih dengan alasan apapun, karena sudah jelas apapun yang terjadi yang menyebabkan korban nyawa harus ditindak, apalagi menggunakan alat negara. Kesalahan sudah sangat jelas jangan membuat kesalahan baru lagi,” ucap Mgr John Saklil.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tewas dan dua lainnya kritis setelah ditembak oknum anggota TNI di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Koperapoka, Timika, Kabupaten Mimika, Jumat dini hari. Penembakan dipicu pengeroyokan sekelompok warga terhadap dua anggota TNI yang nekad menerobos jalan yang dipalang oleh warga yang sedang berpesta.

Tiga orang anggota TNI, di antaranya seorang dalam kondisi mabuk, terlibat perkelahian serta penembakan warga di Jalan Bhayangkara sudah diamankan di Markas Subden POM Timika, Jumat siang.

Akibatnya, Yulianus Okoare (18) meninggal di tempat setelah tertembak di perut tembus ke punggung, sementara Imanuel Marimau (23) yang tertembak di bawah telinga akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSU Mimika.

Kodam XVII Cenderawasih menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf kepada korban dan keluarganya. (Baca: Kodam Cenderawasih Minta Maaf atas Penembakan 2 Warga di Timika)

“Kodam Cenderawasih secara terbuka meminta maaf kepada korban dan keluarga atas kejadian tersebut. Kami juga akan memberi santunan kepada korban dan menanggung biaya pengobatan korban yang saat ini masih dirawat di RSUD Mimika,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Teguh Pudji kepada Kompas.com.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Teguh Pudji kepada Kompas.com menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf kepada korban dan keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com