5 Pekerja Tambang Ilegal Dikabarkan Tewas Tertimbun Longsor

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (26/8/2015), namun hingga saat ini korban belum dapat dievakuasi karena medan sulit dijangkau dan kondisi cuaca.

Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto membenarkan peritiwa tersebut. Pada saat kejadian, kata Arianto, para pekerja berada di dalam lobang atau terowongan dengan kedalaman 30 meter dengan luas permukaan lobang 1X1 meter.

"Tiba-tiba dinding lobang jebol sehingga air yang berada di lobang sebelahnya masuk ke lobang tersebut. Saat ini diduga 5 pekerja tidak bisa menyelamatkan diri," kata Arianto dikonfirmasi via telpon, Jumat (28/8/2015).

Menurut keterangan saksi, para pekerja peti tersebut baru sekitar 2 minggu mengerjakan lobang tersebut. Lobang tambang yang dikerjakan merupakan lokasi tambang lama yang baru dikerjakan kembali.

"Sampai saat ini ke lima korban belum dapat dievakuasi karena kondisi medan dan peralatan yang tidak memadai," kata Arianto.

Adapun nama korban kecelakaan yang diduga meninggal dunia yaitu Atma (60) asal Banten, Asud (45) asal Sukabumi, Jaeni (35) asal Sukabumi, Kibeng (25) asal Banten dan Haer (35) asal Banten. Sejumlah orang saat ini juga sudah diamankan Polres Bengkayang, di antaranya pemilik lahan, pengelola tambang dan pemilik mesin.