Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Bertanggung Jawab atas Kasus Penembakan Warga oleh Tentara di Timika

Kompas.com - 28/08/2015, 16:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Wuryanto menegaskan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penembakan warga sipil yang dilakukan oleh oknum anggotanya di Timika, Papua.

“TNI AD bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk menyantuni keluarga korban,” ujar Wuryanto melalui keterangan pers, Jumat (28/8/2015).

TNI AD, lanjut Wuryanto, menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Seharusnya peristiwa itu tidak perlu terjadi. Pihaknya, melalui Komando Distrik Daerah Militer (Kodam) setempat telah meminta maaf kepada keluarga korban.

“Kami berharap saudara-saudara kami yang dirawat karena luka segera sembuh,” ujar Wuryanto.

TNI AD meminta masyarakat mempercayakan penanganan pengusutan kasus tersebut kepada Detasemen Polisi Militer di Kidam XVII Cendrawasih. Pihaknya berjanji akan transparan dalam mengusutnya.

Dua orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis akibat terkena tembakan di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/8/2015) dini hari. (baca: 2 Warga Sipil Tewas Ditembak Anggota TNI, Kapolda Papua Langsung ke Timika)

Dua orang yang meninggal dunia, yakni Yulianus Okoare (18) mengalami luka tembak di perut tembus ke punggung. Dia meninggal di tempat. Seorang lagi, Imanuel Marimau (23) terkena luka tembak di bawah telinga dan akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di IGD RSUD Mimika.

Empat orang lainnya saat ini masih dirawat di IGD RSUD Mimika, yakni Thomas Apoka (16) yang mengalami luka di telapak kaki kanan, Moses Umapi yang mengalami luka tembak di pinggang, Marinus Apokapo (24) luka tembak di atas pantat dan Moses Imipu (23) mengalami luka tembak di paha kanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, kejadian berawal dua orang prajurit TNI sedang melintas di Jalan Bhayangkara, menggunakan sepeda motor. Pada saat yang sama, puluhan warga yang sedang berpesta menutup Jalan Bhayangkara, Timika. (baca: Berawal dari Adu Mulut, 2 Warga Timika Tewas Ditembak Anggota TNI)

Karena 'ngotot' menerobos palang jalan, terjadi keributan antara prajurit dan puluhan warga yang sebagian di antaranya di bawah pengaruh minuman beralkohol. Cerita warga, awalnya puluhan warga menghardik prajurit TNI, dan meminta untuk pelan-pelan. Namun teguran itu malah ditantang, sehingga puluhan warga langsung mengurung dua anggota TNI itu.

"Ada warga yang teriak, pelan-pelan, tapi tiba-tiba motor berhenti dan salah seorang prajurit TNI menjawab kamu mau apa? Warga langsung kepung motor," kata Lambertus, salah seorang warga.

Berselang beberapa saat, menurut Lambertus, tiba-tiba tiga orang prajurit TNI yang membawa senjata datang menggunakan dua motor. Melihat situasi yang semakin parah, tiga anggota TNI itu melepaskan tembakan.

"Tiga anggota TNI itu melepas tembakan, sementara warga langsung berlarian menyelamatkan diri," ujar Lambertus.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto mengatakan, penembakan terjadi karena anggota TNI dikeroyok warga. (baca: Kadispenad: Anggota TNI Tembak Warga karena Dikeroyok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com