Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Gunung Sindoro Terbakar

Kompas.com - 28/08/2015, 14:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Kebakaran melanda kawasan hutan perdu di lereng Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Puluhan hektar lahan yang terletak pada ketinggian lebih dari 2000 meter dari permukaan laut (mpdl) hangus terbakar.

Informasi yang dihimpun, api muncul diketahui berasal dari kawasan puncak Sindoro sejak Kamis (27/8/2015) siang. Api kemudian cepat merambat ke kawasan bawah puncak karena tertiup angin kencang ditambah kondisi vegetasi yang kering.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo Perum Perhutani KPH Kedu Utara, Yudi Noviar, mengatakan lahan yang terbakar berada di petak 18C Resort Pemangku Hutan (RPH) Sigedang Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Hingga Jumat siang api belum dapat dipadamkan secara total namun sudah mengecil.

"Semula ada tiga titik api, tapi sekarang tinggal satu titik dan (api) sudah mengecil," kata Noviar, dihubungi Jumat siang.

Noviar menyebutkan, sedikitnya 150 petugas gabungan Perhutani, TNI, BPBD, relawan hingga masyarakat bahu-membahu melakukan upaya pemadaman dengan cara manual menggunakan gebyok dan ranting pohon. Upaya ini dilakukan karena sulitnya medan yang berupa jurang-jurang terjal.

"Vegetasi yang terbakar berupa savana, padang rumput ilalang. Masih cukup jauh dengan pemukiman warga," katanya.

Kepala Urusan Komunikasi Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Herman Sutrisno menambahkan, kawasan yang terbakar berbatasan dengan BKPH Temanggung. Belum diketahui pasti sebab kebakaran ini namun diduga akibat ulah manusia.

"Luas lahan yang terbakar sekitar 50 hektar, sedangkan luas baku ada 376,9 hektar," sebut Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com