Mereka adalah Hisa Tolping Samosir (18), Maju Nababan (22) dan David Nababan (19), yang keseharian bekerja sebagai kuli bangunan. Ketiganya mencopoti baliho pasangan calon Wali Kota Hulman Sitorus, Wesly Silalahi dan Teddy Robinson Siahaan.
Aksi ketiga pemuda itu dipergoki warga sekitar yang kemudian menangkap dan menyerahkannya ke Polsek Siantar Timur bersama beberapa lembar barang bukti baliho.
Hisa Tolping Samosir mengakui, dia bersama dua rekannya memang mencopoti baliho. Baliho yang mereka ambil awalnya akan mereka pakai untuk membuat pagar kolam. "Bukan untuk kami dijual, tapi untuk dipakai tenda gubuk sama pagar kolam. Kami juga enggak tahu kalau itu dilarang. Lagian hanya baru tiga baliho yang kami ambil, terus warga menangkap kami bertiga," kata Hisa.
Kepala Polsek Siantar Timur AKP Gering Damanik dijumpai di ruangan kerjanya, membenarkan ketiganya diamankan warga sewaktu mencopoti baliho. "Sampai sekarang ketiganya masih diamankan dan belum ada pihak pasangan Calon Wali Kota datang ke Polsek untuk membuat laporan keberatan. Ada tiga lembar baliho ukuran besar yang telah mereka copoti sebelum diamankan warga," kata Damanik.
Damanik menegaskan, aksi ketiga orang tersebut tidak mengandung unsur politis, karena baliho yang dicopoti bukan milik salah satu pasangan calon saja. "Kita tunggulah hasil pemeriksaan lanjutan, karena kita juga masih menunggu kedatangan orang tuaketiganya, termasuk pihak dari pasangan calon," kata Damanik lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.