Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Kehabisan Oksigen Saat Jalani Operasi Akhirnya Meninggal

Kompas.com - 26/08/2015, 18:48 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Setelah menjalani perawatan medis selama lebih dari tiga pekan di Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasien operasi usus, Metri Sasi (35) akhirnya meninggal dunia. Suami Metri, Stanis Kofi kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2015) mengatakan, istrinya meninggal pada Senin (24/8/2015) sekitar pukul 14.00 Wita sore.

“Luka pada bekas operasi usus, sebagian sudah kering dan tidak bernanah lagi. Namun istri saya rasa demam berkepanjangan dan akhirnya pada Senin pukul 14.00 Wita dia meninggal. Saya juga tidak sempat kasih kabar (kepada Kompas.com), karena pikiran saya tidak karuan lagi,” kata Stanis.

Menurut Stanis, jenazah istrinya kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Fatusene, Kecamatan Miomafo Timur, TTU, untuk disemayamkan.

”Tadi sekitar pukul 15,00 Wita, jenazah istri saya baru dimakamkan,” terangnya.

Sebelumnya, Metri dioperasi usus di Rumah Sakit Umum Kefamenanu. Namun saat operasi berlangsung, tiba-tiba oksigen habis sehingga membuat keluarga pasien panik.

“Saya dan keluarga lainnya sangat ketakutan ketika operasi di RSU Kefamenanu karena pada saat operasi usus berlangsung tiba-tiba oksigen habis. Dokter dan petugas yang sedang operasi pun panik untuk mencari oksigen," jelas Stanis. [Baca juga: Oksigen Habis Saat Operasi Pasien, Keluarga Kecewa terhadap RSU]

Dikonfirmasi terpisah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kefamenanu, Cristina Tarigan, Sabtu (15/8/2015) pagi, mengatakan, persediaan oksigen habis akibat proses operasi yang lama hingga delapan jam. Hal itu lantaran terjadi perlengketan pada sebagian besar usus pasien. [Baca juga: Oksigen Habis Saat Operasi Pasien, Ini Penjelasan Dokter]


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com