“Luka pada bekas operasi usus, sebagian sudah kering dan tidak bernanah lagi. Namun istri saya rasa demam berkepanjangan dan akhirnya pada Senin pukul 14.00 Wita dia meninggal. Saya juga tidak sempat kasih kabar (kepada Kompas.com), karena pikiran saya tidak karuan lagi,” kata Stanis.
Menurut Stanis, jenazah istrinya kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Fatusene, Kecamatan Miomafo Timur, TTU, untuk disemayamkan.
”Tadi sekitar pukul 15,00 Wita, jenazah istri saya baru dimakamkan,” terangnya.
Sebelumnya, Metri dioperasi usus di Rumah Sakit Umum Kefamenanu. Namun saat operasi berlangsung, tiba-tiba oksigen habis sehingga membuat keluarga pasien panik.
“Saya dan keluarga lainnya sangat ketakutan ketika operasi di RSU Kefamenanu karena pada saat operasi usus berlangsung tiba-tiba oksigen habis. Dokter dan petugas yang sedang operasi pun panik untuk mencari oksigen," jelas Stanis. [Baca juga: Oksigen Habis Saat Operasi Pasien, Keluarga Kecewa terhadap RSU]
Dikonfirmasi terpisah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kefamenanu, Cristina Tarigan, Sabtu (15/8/2015) pagi, mengatakan, persediaan oksigen habis akibat proses operasi yang lama hingga delapan jam. Hal itu lantaran terjadi perlengketan pada sebagian besar usus pasien. [Baca juga: Oksigen Habis Saat Operasi Pasien, Ini Penjelasan Dokter]