Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Petani Garam Jeneponto Panen Rezeki

Kompas.com - 25/08/2015, 15:31 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

JENEPONTO, KOMPAS.com - Musim kemarau ternyata tidak selamanya menimbulkan penderitaan, sebagaimana yang dirasakan banyak warga yang kekurangan air bersih. Musim kemarau, ternyata mendatangkan rezeki bagi para petani garam di Desa Paccelang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Masyarakat setempat yang umumnya bekerja sebagai petani garam, di musim kemarau mampu memproduksi garam hingga 30 karung setiap harinya. Padahal, biasanya mereka hanya mampu memproduksi maksimal 10 karung per hari.

"Kalau sekarang bisa sampai 30 karung setiap hari tapi kalau tidak terlalu kemarau paling banyak bisa dapat 10 karung per hari," kata salah seorang petani garam, Kamiluddin, Selasa, (25/08/2015).

Meningkatnya produksi garam ini tentunya sangat dirasakan dampaknya. Garam yang sudah dikemas dalam karung dijajakan di depan rumah, masing-masing dengan harga yang relatif murah yakni Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per karung.

Meski terbilang murah, namun omzet yang mereka dapat per hari dirasa lebih dari cukup. "Alhamdulillah biar murah tapi dalam sehari bisa dapat Rp 150.000 sampai Rp 200.00," ujar Mantasiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com