Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermawan, mengatakan jasad Marthen ditemukan pertama kali oleh Rizal Muhammad, salah satu petugas pengamanan yang bertugas di perumahan itu.
Menurut Hemawan, pihaknya mendapatkan laporan dari Rizal Muhammad yang mengaku kalau Marthen tidak keluar rumah sejak Minggu (23/8/2015) pagi.
“Karena tidak keluar rumah maka petugas pengamanan itu melaporkan ke kita dan anggota langsung bergerak ke lokasi. Setibanya di lokasi pintu rumah dalam keadaan terkunci. Petugas pengamanan dan pihak kepolisian akhirnya mendobrak pintu untuk masuk ke dalam tubuh Marthen sudah dalam keadaan meninggal,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Hermawan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab tewasnya Marthen. Namun, berdasarkan olah tempat kejadian perkara, sejumlah obat-obatan ditemukan. Marthen diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
“Berdasarkan keterangan saksi, bahwa pada hari Sabtu (22/8/2015), Marthen masih terlihat dalam kondisi sehat dan sempat mengobrol dengan beberapa orang tetangganya. Namun pada Minggu kemarin, Marthen sudah tidak keluar rumah lagi,” kata Hermawan.
Jenazah Marthen yang sudah mulai membusuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kupang untuk dilakukan otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.