Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lereng Utara Gunung Kawi Terbakar

Kompas.com - 22/08/2015, 15:19 WIB
MALANG, KOMPAS — Kebakaran lahan dan hutan terjadi di lereng sisi utara Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Api terlihat jelas dari kejauhan sejak Kamis (20/8/2015) malam, dan hingga Jumat (21/8/2015) siang pemadaman masih dilakukan. Pihak Perhutani Wilayah Malang Barat menyatakan, ada sekitar 30 hektar lahan yang terbakar.

Wakil Administrasi Perhutani Wilayah Malang Barat Dadan Hamdan mengatakan, wilayah yang terbakar berada di daerah Batu Tulis, masuk wilayah Desa Sumbersekar, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

"Di daerah itu terdapat vegetasi berupa pohon pinus, tetapi agak jarang. Yang banyak alang-alang," ucapnya.

Menurut Dadan, pihaknya telah mengirimkan 20 orang gabungan dari petugas, masyarakat, dan pencinta alam untuk memadamkan api. Pemadaman dilakukan menggunakan alat seadanya. Berdasarkan pantauan dari Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kebakaran, Jumat siang, api tidak tampak. Yang tampak hanya asap bercampur kabut.

Berdasarkan laporan dari lapangan penyebab kebakaran diduga berasal dari aktivitas perburuan liar. "Pemburu sengaja membuat bakar-bakaran. Asapnya dipakai untuk menggiring hewan buruan," ujarnya.

Bukan kali ini saja kebakaran melanda kawasan Gunung Kawi selama musim kemarau tahun ini. Pada 13 Juli, kebakaran menghanguskan sekitar 20 hektar lahan di Petak 193. Api diduga berasal dari aktivitas peziarah yang tidak sempurna dalam mematikan sisa bara api unggun. Seperti diketahui, Gunung Kawi juga merupakan tempat wisata ziarah.

Daryono, salah satu warga Bedalisodo, mengatakan, Kamis malam api berkobar cukup besar. Namun, sekitar pukul 24.00 nyala api mengecil. Warga sendiri mengaku tidak tahu pasti penyebab kebakaran tersebut, tetapi diduga karena lingkungan kering akibat kemarau.

Meluas

Kebakaran semak dan rumput di lereng Gunung Merbabu kian meluas dan merembet ke wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Tiupan angin kencang menyulitkan pemadaman api.

Komandan SAR Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, kebakaran yang semula berada di wilayah Magelang telah merembet ke Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Pihaknya memperkirakan luasan lahan yang terbakar sekitar 25 hektar.

"Angin bertiup kencang sehingga api mudah merembet dan membesar. Medannya sebagian juga berupa tebing-tebing sehingga menyulitkan pemadaman," katanya di Boyolali, Jumat.

Kurniawan mengatakan, lebih kurang 160 personel gabungan, yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, TNI, dan relawan Masyarakat Peduli Api, bahu-membahu memadamkan kebakaran. Pemadaman api dilakukan dengan teknik gepyok, yakni memukul-mukul api dengan kayu dan alat-alat lainnya.

Sejak Rabu (19/8) malam, puluhan hektar kawasan hutan di Gunung Merbabu, di enam desa, di dua kecamatan, di Kabupaten Magelang, hangus terbakar. Hingga Jumat (21/8) sore, api belum dapat dipadamkan.

Kepala Seksi Taman Nasional Gunung Merbabu Wilayah II, San Andre Jatmiko, mengatakan, selain tanaman perdu dan semak-semak, api juga melalap sebagian tegakan kayu.

Kebakaran semak dan rerumputan juga terjadi di lereng Gunung Lawu di Tlogo Dlingo, Tawangmangu, Karanganyar, Jateng. Wakil Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (PKH) Perum Perhutani Surakarta Johni Andarhadi mengatakan, kebakaran terjadi di Petak 62L Resor Pemangkuan Hutan Tlogo Dlingo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu Utara, KPH Surakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com