Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bocah 10 Tahun "Tolak" Hadiah dari Gubernur Jateng

Kompas.com - 22/08/2015, 11:13 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bagi anak-anak, kesempatan bertemu sekaligus berdialog dengan pemimpin barangkali sudah jadi barang langka. Jangankan berdialog, melihat dari jauh pun mungkin sudah menjadi kenangan tersendiri.

Begitu pula dengan Qarita Quratunnada (10) yang bertemu dan berdialog dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tentu kesempata itu menjadi pengalaman tersendiri.

Siswi kelas V di MI Negeri Purwokerto itu tak menyangka bisa dipanggil naik untuk berdialog, setelah Ganjar takjub dengan lantunan suara emasnya saat membacakan ayat al-Quran.

Bocah itu pun naik panggung setelah ia dipanggil Sang Gubernur. Dialog berjalan lancar. Nada, begitu dia disapa, tak sungkan menjawab pertanyaan Ganjar. Di tengah percakapan, sang anak sempat menolak pemberian hadiah yang ditawarkan kepadanya.

"Kalau Pak Gubernur mau kasih hadiah, Nada mau hadiah apa?" ujar Ganjar berbincang dengan Nada di aula Rumah Sakit Margono Purwokerto, Sabtu (22/8/2015).

Nada pun langsung menjawab. "Tidak usah. Tidak mau dikasih hadiah," jawab juara dua MTQ Pelajar se-Jateng itu.

Tak mau kalah, Ganjar pun menawarkan hadiah lainnya. Ia menawarkan sebuah laptop agar proses belajarnya berjalan lancar. Tawaran sebelumnya berupa sepeda untuk pergi ke sekolah juga ditolak oleh bocah berkerudung tersebut.

Terus ditawari hadiah, barulah Nada luluh. Ia akhirnya menerima tawaran hadiah laptop dari Gubernur. Ganjar minta agar laptop itu dipergunakan untuk belajar, sekaligus mencari informasi sekolah yang diinginkan nantinya. "Iya mau," ucap Nada.

Ganjar pun langsung menimpali stafnya untuk bergegas mengurus hadiah yang dimaksud. Staf Ganjar lantas bertemu dengan Nada beserta orangtuanya untuk memberi alamat rumah beserta nomor telponnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga secara simbolik menyerahkan bantuan kepada 10 orang penerima bantuan renovasi Rumah Tangga Layak Huni, 250 seragam sekolah, 100 orang penerima program Keluarga Berencana.

Ganjar juga melepas 129 anak-anak dari empat wilayah yang mendapat program khitanan gratis dalam bakti sosial hari jadi ke-65 Jawa Tengah. "Kami memang tidak kaya, tapi ingin berbagi ke sesama," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com