Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Api di Gunung Merbabu, Tim SAR dan Warga Diberangkatkan

Kompas.com - 21/08/2015, 17:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Sekitar 115 petugas gabungan dari relawan SAR, RAPI, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNG Merbabu, Polsek Getasan, Koramil (TNI), dan masyarakat setempat telah diberangkatkan menuju ke sejumlah titik api (kebakaran) hutan sabana gunung Merbabu, Jumat (21/8/2015) pagi.

Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe mengatakan, tim gabungan tersebut bergerak menuju titik api dengan peralatan manual, seperti gebyok (pemukul dari bambu) dan kain karung goni.

Sebelumnya, Kamis (20/8/2015) petang, sudah ada sepuluh anggota tim perintis yang berangkat dari Basecamp Thekelan Kopeng.

"Usai shalat Subuh kami berangkat melalui jalur pendakian di Dusun Cutel Desa Kopeng. Selain membantu memadamkan, juga menghalau api agar tidak merembet ke wilayah Kabupaten Semarang," kata Agus, Jumat (21/8/2015) siang.

Selain tim gabungan yang telah menuju titik api tersebut, lanjut Agus, puluhan petugas juga berjaga-jaga di empat titik yang dijadikan posko pemantauan.

"Semoga tidak merembet ke Kabupaten Semarang. Informasinya, hingga sekarang api belum bisa dipadamkan," jelasnya.

Sebelumnya dikabarkan, kebakaran hutan sabana Gunung Merbabu yang saat ini masih berada di titik Kabupaten Magelang, dikhawatirkan akan terus meluas dan masuk ke wilayah Kabupaten Semarang. Langkah antisipasi diambil oleh tim gabungan SAR, TNI/Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan dan Muspika Getasan, Kabupaten Semarang dengan mendirikan empat posko pemantauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com