Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Marwan: Transmigran Bukan Orang Buangan

Kompas.com - 21/08/2015, 17:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menegaskan bahwa transmigran bukanlah orang buangan. Mereka justru pejuang membangun daerah yang membutuhkan perhatian.

Marwan mengaku tidak sepakat jika transmigran disebut sebagai orang yang dibuang ke daerah lain.

"Justru mereka harus diapresiasi, karena tidak mudah meninggalkan kampung halaman, untuk membangun daerah orang lain yang terpencil," katanya saat pelepasan 114 transmigran ke kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (21/8/2015).

Para transmigran, menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, adalah ujung tombak untuk menghilangkan kesenjangan dan disparitas pembangunan antar-wilayah, khususnya antara pulau Jawa dan luar pulau Jawa.  Pemerintah akan mendukung penuh para transmigran dengan menyediakan tempat tinggal, lahan, dan biaya hidup senilai Rp 3,5 juta per bulan.

"Jangan khawatir saudara-saudara, pemerintah bersama para transmigran," tuturnya kepada para transmigran.

Hingga akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan jumlah transmigran sekitar 500.000. Mereka akan disebar ke sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi, khususnya di daerah-daerah perbatasan yang selama ini dinilai jauh dari perhatian pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Menteri Marwan melepas 114 transmigran yang tergabung dalam 30 keluarga itu ke Desa Saembawati, Kecamatan Kancu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mereka berangkat dengan menggunakan kapal Dorolonda jurusan Surabaya-Balikpapan.

Dari 114 transmigran itu, 58 orang diantaranya adalah warga Jawa Timur dari Kabupaten Ponorogo, Bondowoso, dan Kabupaten Sidoarjo, sementara 56 orang lainnya dari Sumedang dan Karawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com