Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Makanan, 32 Siswa Masih Dirawat

Kompas.com - 20/08/2015, 22:04 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak 32 dari 72 siswa SMA Modal Bangsa Arun Lhokseumawe yang keracunan setelah sarapan pagi tadi, hingga Kamis (20/8/2015) sore masih dirawat di Rumah Sakit PT Arun NGL. Sisanya dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.

“Mereka kondisinya mulai membaik. Hanya perlu rawat jalan saja. Tidak perlu menginap. Sisanya ini yang perlu intensif dan rawat inap,” kata Rijalul, dokter yang merawat para siswa di RS PT Arun NGL, Kamis.

Sementara itu, Kapolsek Muara Satu AKP Nasir menyebutkan, pihaknya telah mendata seluruh nama korban keracunan. Pihaknya juga akan memanggil pengurus asrama dan koki yang memasak di asrama tersebut.

“Dari penjelasan dokter, dugaan sementara keracunan karena ikan dencis yang dikonsumsi. Namun, dokter menyatakan perlu observsi lanjutan untuk memastikan penyebab keracunan itu,” ujar Nasir.

Menurut dia, hasil pemeriksaan sampel makanan juga bisa memastikan penyebab keracunan. “Kasus ini kita selidiki terus. Tukang masak dan kepala asrama akan kita panggil,” ujarnya.

Selain itu, kata Nasir, pihaknya telah meminta agar tim dokter memastikan seluruh pasien mendapat perawatan dengan baik. Sehingga, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, 72 siswa SMA Modal Bangsa Arun Lhokseumawe, Kamis dilarikan ke Rumah Sakit PT Arun NGL. Mereka diduga mengalami keracunan makanan. Baca: Sarapan di Asrama, 72 Siswa Keracunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com