Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Rohingnya Pemegang Kartu UNHCR Malah Jadi Agen Imigran Gelap

Kompas.com - 20/08/2015, 09:16 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Aparat Polres dan Imigrasi Lhokseumawe, Aceh, menangkap tiga agen penyelundup imigran Rohingnya asal Bangladesh dan Myanmar ke Malaysia. Ketiganya yaitu Muhammad Abdullah (28), Jafar Rahman (28) asal Myanmar dan Bhutoo (22) asal Bangladesh.

Kepala Imigrasi Lhokseumawe M Akmal, Kamis (20/8/2015) menyebutkan Muhammad Abdullah dan Jafar Rahman, keduanya telah mengantongi kartu pengungsi dari UNHCR (the United Nations High Commissioner for Refugees). Sedangkan Bhutoo berstatus imigran gelap yang ditampung di bekas Kantor Imigrasi Punteut, Lhokseumawe.

“Bhutoo itu ditangkap di Lhokseumawe, dan dua lagi di Aceh Utara. Bersama mereka kita tangkap dua mobil Innova milik salah satu perusahaan rental mobil di Medan,” sebut Akmal.

Kini, ketigaya ditahan di Kantor Imigrasi Lhokseumawe. Penangkapan ketiganya berawal dari empat imigran asal Bangladesh yang kabur dari lokasi penampungan sementara, di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, 11 Agustus 2015 lalu. Mereka adalah Bhutoo, Mohammad Kohkon, Kamal, dan Kofiluddin.

Setelah kabur, Bhutoo menghubungi temannya yang masih berada di penampungan. Bhutoo pun berjanji akan membawa temannya itu ke Malaysia untuk bekerja. “Dari situ, kita minta temannya ini agar meminta Bhutoo untuk menjemputnya di penampungan. Saat dijemput dia kita tangkap. Bhutoo ini kita duga agen penyelundupan imigran ke Malaysia. Menjanjikan di Malaysia bisa mendapat pekerjaan,” ujar Akmal.

Berdasarkan hasil pengembangan di lapangan, terungkap Bhutoo datang bersama dua rekannya asal Myanmar yang ditampung di Imigrasi Medan. Mereka ini bersembunyi di kawasan Krueng Mane, Aceh Utara.

“Mobil barang bukti kita titipkan di Mapolres Lhokseumawe. Bhutoo menjelaskan dua temannya yang sama-sama kabur yaitu Mohammad Kohkhon dan Kofiluddin sekarang di Kutacane Aceh Tenggara. Satu lagi si Kamal di Medan,” kata dia.

Setelah mendengar penjelasan Bhutoo, sambung Akmal, pihaknya meminta bantuan polisi untuk berkoordinasi dengan Polres Aceh Tenggara. Saat ini, Mohammad Kohkhon dan Kofiluddin telah ditangkap di Aceh Tenggara dan dalam perjalanan ke Lhokseumawe dengan dikawal polisi.

“Untuk Kamal sedang kita cari di Medan. Kita berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara,” kata Akmal.

Dia juga menyebutkan, kini pihaknya sedang menunggu kedua imigran itu tiba di Lhokseumawe untuk proses selanjutnya. “Besar kemungkinan, keduanya kita kirim ke Imigrasi Medan. Sedangkan si Bhutoo kita deportasi dalam waktu dekat ini,” ujar Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com