Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Melonjak, Usaha Katering "Menjerit"

Kompas.com - 19/08/2015, 13:45 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Harga daging ayam yang tiba-tiba melonjak menyusul lonjakan harga daging sapi, membuat ratusan perusahaan katering di Kota Bandung menjerit. Sebab, ketidakstabilan harga membuat keuntungan mereka menurun.

“Kami belum mengevaluasi secara total. Tapi secara total kami perkirakan penurunannya berkisar 5-10 persen,” ujar Wakil Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Bandung, Derry Septiadi di sela-sela peluncuran majalah ‘The Catering’, di Bandung, Rabu (19/8/2015).

Sementara itu, Ketua APJI Kota Bandung, Imas Yuhana menjelaskan, fluktuasi harga dan ketersediaan barang merepotkan pengusaha katering. Karena, mereka mengaku kesulitan menjalankan perencanaan bisnis dan pelaksanaannya. Terutama untuk katering pernikahan yang sudah direncanakan jaauh-jauh hari.

“Kalau pernikahan biasanya dipesan setahun sebelumnya dengan deal nilai tertentu. Namun pada saat akan acara, tiba-tiba harga bahan baku melonjak dan sulit dikendalikan. Seperti kemarin harga daging sapi melonjak, begitu pun saat ini ayam yang mencapai Rp40.000 per kilogram. Tapi kami tidak ingin mengecewakan pelanggan, karenanya keuntungan kami yang kami korbankan,” tutur Imas.

Kondisi ini memperparah pelemahan ekonomi yang terjadi di tahun ini. Secara keseluruhan, perlambatan ekonomi tidak berpengaruh pada omzet, dan katering masih menjadi bisnis yang menjanjikan. Namun, perlambatan ekonomi mempengaruhi daya beli masyarakat. Akibatnya, banyak konsumen yang menurunkan "grade" pesanan.

“Biasanya warga Bandung membeli katering berkisar Rp 80.000-60.000. Kalau dulu pesannya yang Rp 80.000, sekarang turun jadi Rp 70.000 atau Rp 60.000. Jumlah pesanan pun berkurang, misalnya pesan untuk 1.200 orang, sekarang hanya 1.000 orang,” ucap dia.

Untuk itu, sambung Imas, APJI meminta Pemerintah menstabilkan harga dan menjaga kontinuitas pasokan bahan-bahan baku yang dibutuhkan masyarakat. Karena dari masalah kenaikan harga, pengusahalah yang paling terjepit.

Mengenai persiapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), 160 pengusaha katering yang menjadi anggota APJI menggencarkan sertifikasi SDM. Walaupun untuk MEA yang berlaku Desember 2015 ini, katering belum termasuk dalam kategori yang diberlakukan MEA. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com