Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki BBM Sering "Bocor" di Jalan, Pengusaha SPBU Segel Pangkalan Ilegal

Kompas.com - 18/08/2015, 17:24 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kesal karena mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) dicuri, pengusaha SPBU di Lampung menyegel sendiri beberapa pangkalan penampung ilegal, Selasa (18/8/2015).

Donny Irawan (45) mendatangi sejumlah pangkalan penampung BBM ilegal yang ada di Jalan Bypass Soekarno - Hatta. Saat dia datang ditemukan dua truk tangki bermuatan minyak tanah berhenti di pangkalan tersebut. Di lokasi itu juga ditemukan ratusan drum dan jerigen yang digunakan untuk menampung BBM curian untuk didistribusikan ke sejumlah SPBU di Lampung.

"Saya sudah bilang jangan ganggu tangki yang mau dikirim ke tempat saya. Sudah saya lakukan pendekatan dengan pemilik pangkalan-pangkalan ini, bahkan sopirnya saja sudah saya beri uang lebih supaya tidak dicurangi, tapi tetap saja," kata Doni, Selasa.

Sementara itu, Ketua Hiswana migas Provinsi Lampung Toto Herwantoko mengatakan, aksi penimbunan ini merugikan pengusaha SPBU.

"Beberapa kali kami sudah laporkan tindakan ini kepada aparat, tapi selalu lemah dalam penindakan," kata dia.

Dalam sehari, setiap tangki BBM kerap menimbulkan selisih hingga 100 liter sebelum sampai ke SPBU.

"Bisa dibayangkan satu SPBU itu didistribusikan tiga kali dalam sehari, berapa kerugian yang harus kami tanggung," ujar dia.

Di Provinsi Lampung terdapat 120 SPBU. Praktik pencurian seperti ini, menurut Toto, sudah dialaminya tiga tahun terakhir. Pihaknya sudah sampaikan pada pihak Depot Pertamina dan Patraniaga, tetapi kecurangan ini masih terus berulang.

"Setiap hari kami mengalami kerugian Rp 300 juta. Lihat saja, kalau tak juga ada evaluasi, seluruh SPBU yang ada di Lampung ini akan mogok melayani penjualan minyak," ancam Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com