Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 "Speedboat" Warga Bantu Cari Penyelam Asing yang Hilang di Sangalaki

Kompas.com - 18/08/2015, 03:21 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 speedboat warga akan ikut membantu pencarian empat warga negara asing (WNA) yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/8/2015) sekitar pukul 19.10 Wita.

"Hari ini (Senin) pencarian empat penyelam warga negara asing tidak membuahkan hasil. Pencarian empat WNA yang dilaporkan hilang dua hari lalu di perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, akan dilanjutkan besok (Selasa)," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kalimantan Timur Wahyu Widi Heranata, Senin (17/8/2015) malam.

"Bahkan, ada 10 speedboat milik masyarakat siap dikerahkan untuk membantu tim SAR melakukan pencarian," kata dia.

Selain melibatkan 10 unit speedboat milik masyarakat, tim SAR juga akan mengerahkan kembali enam speedboat, satu unit rescue boat serta sebuah helikopter dari TNI.

"Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi dengan menyisir sekitar perairan Pulau Sangalaki hingga ke beberapa pulau di sekitarnya. Kami berharap, pencarian besok (Selasa) akan membuahkan hasil," kata Wahyu Widhi Heranata.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Rismansyah mengatakan, pencarian empat WNA yang dilakukan tim SAR pada Senin, sempat terganggu cuaca buruk di sekitar Pulau Sangalaki.

"Cuaca yang sering berubah di lokasi menyebabkan terjadinya gelombang tinggi menjadi hambatan proses pencarian," kata Rismansyah.

Empat WNA yang dilaporkan hilang yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia kata Rismansyah. (Baca: Empat Penyelam Asing Hilang di Perairan Sangalaki)

Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan snorkeling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com