Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Bendera Merah Putih Dikibarkan di Halaman Istana Ratu Boko

Kompas.com - 17/08/2015, 16:04 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Berbeda dengan biasanya, tepat di depan Istana Ratu Boko yang dibangun sekitar abad ke-8 tampak berkibar ratusan bendera Merah Putih. Selain bendera Merah Putih terpajang pula tulisan dengan huruf kapital INDONESIA.

Pengibaran ratusan bendera Merah Putih di Istana Ratu Boko yang terletak di perbukitan sebelah selatan Candi Pramabanan ini dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia.

"Pengibaran bendera Ini untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia," ucap koordinator komunitas Seribu Cita untuk Indonesia Markus Winarto, saat ditemui Kompas.com di Kompleks Istana Candi Boko, Minggu (17/8/2015).

Markus mengungkapkan, pelaksanaan pengibaran bendera ini sudah yang ketiga kalinya. Pertama dilaksanakan di sepanjang pantai Depok pada 2013, lalu pada 2014 digelar di bungker Kaliadem Lereng Merapi.

"Yang ketiga kita sengaja memilih kompleks Ratu Boko ini. Jika dulu dikemas instalasi seribu bendera sekarang kita lebih memaknai esensinya, yakni memaknai keberagaman," ujarnya.

Warisan budaya

Menurut dia, pemilihan lokasi pengibaran di Kompleks Istana Ratu Boko, pertama karena komunitas Seribu Cita untuk Indonesia ingin mengajak generasi muda untuk mencintai warisan budaya. Baik itu berupa candi, kesenian tarian, tulisan dan lain sebagainya.

"Kita ingin mengajak generasi muda mencintai dan apresiasi terhadap heritage dan peninggalan cagar budaya. Agar apa yang selama ini dijaga bisa lestari," kata dia.

Markus menuturkan, acara pembukaan yang digelar tadi pagi diisi oleh penampilan tarian dari salah satu maestro tari asal Yogyakarta Didik Nini Thowok.

Selain Didik, siang harinya sebanyak 70 pelajar menari dengan gerak Bhinneka. "Awalnya kita hanya satu hari tanggal 17 Agustus, tetapi tadi diminta oleh BPCB Yogyakarta untuk diperpanjang sampai Jumat," ucapnya.

Sementara itu, Tri Hartini, Kepala Unit situs Ratu Boko dan Candi Ijo BPCB Yogyakarta mengaku bangga dan mengapresiasi acara yang digelar oleh komunitas Seribu Cita untuk Indonesia.

Tri menilai, acara seperti ini dapat membangkitkan anak muda untuk mencintai situs-situs cagar budaya yang banyak terdapat di Indonesia. Selain itu, acara seperti ini juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.

"Saya sangat mengapresiasi acara ini. Ini membangkitkan rasa kepedulian dan kecintaan generasi muda akan situs budaya," kata Tri.

Dari pengamatan Kompas.com, tampak para wistawan antusias melihat ratusan bendera berada di depan Istana Candi Ratu Boko.

Ratusan bendera dengan latar belakang Istana Ratu Boko menjadi angle menarik bagi para wisatawan untuk berfoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com