Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Dibuang Setelah Dirampok

Kompas.com - 15/08/2015, 15:34 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW), RN, warga Patukangan Kendal, Jawa Tengah, menjadi korban perampokan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Sebelumnya korban dibius di dalam mobil.

Setelah merampas uang sebanyak 100 dinar atau sekitar Rp 30 juta, pelaku membuang korban di Desa Menggoro, Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Korban kemudian ditemukan warga setempat dan dibawa ke RSUD Temanggung, Kamis (13/8/2015) siang.

Adanya peristiwa yang menimpa TKW asal Kendal tersebut dibenarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal.

Kepala bidang Transmigrasi dan Pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendal, Supardi, menduga kejadian yang menimpa RN terjadi pada Kamis dini hari.

Dari informai yang diterima, kata Supardi, korban hendak kembali ke Kendal, setelah pulang dari Bahrain. Di Bahrain, korban bekerja sebagai pembantu tata laksana rumah tangga (PLRT).

"Saat turun di Bandara Soekarno-Hatta, RN yang ingin naik taksi didedakti seorang pria tak dikenal dan dibius di dalam mobil Toyota Avanza, yang digunakan oleh pelaku," kata Supardi, Sabtu (15/8/2015).

Supardi menjelaskan, menurut keterangan korban, saat pulang ke Indonesia, ia sebenarnya bersama dua teman TKW asal daerah lain.

Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, ketiganya berpisah untuk melanjutkan pulang ke kampung halamanya masing-masing.

Namun saat korban hendak naik taksi, dia didekati oleh seorang pria yang tak dikenalnya. Pria itu ingin memberikan tumpangan untuk pulang ke Kendal.

Saat itu pelaku mengaku akan ke Tegal dan berjanji akan mengntar korban ke Kendal. Tanpa mempunyai rasa curiga, RN pun menerima tawaran tersebut.

Namun saat masuk, di dalam mobil sudah ada dua orang. Saat di perjalanan, korban ditawari minum yang sudah dicampur obat bius hingga ia tak sadarkan diri dan dibuang di Temanggung.

"Korban diketahui berangkat melalui Kantor Cabang PJTKI PT Sinar Berlian Mandiri  yang beralamat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring. Di negara tersebut korban sudah bekerja selama 19 bulan. Korban masih dirawat untuk divisum guna mengetahui  ada tanda-tanda pemerkosaan atau tidak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com