Polisi Kejar Penyerang Kantor BNN Sulsel

Kanit Reskrim Polsekta Tamalate, AKP Maulud yang dikonfirmasi, Jumat (14/8/2015) mengatakan, pihaknya sudah mengamankan 5 orang pemuda sesaat setelah penyerangan terjadi, Kamis (13/8/2015) tengah malam. Dari 5 orang itu, seorang di antaranya merupakan pelaku penyerangan.

"Tiga orang sempat diamankan di Koramil dan diserahkan ke Polsekta Tamalate. Dua orang lainnya juga diamankan sesaat setelah kejadian. Dari 5 orang itu, seorang sudah dipastikan pelakunya. Dia pun sudah mengakuinya," kata Maulud.

Dari keterangan seorang tersangka itu, lanjut dia, polisi telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan. Dengan begitu, polisi tengah mencari para pelaku yang sudah terindentifikasi itu.

"Sebaiknya seluruh pelaku yang berjumlah puluhan orang itu menyerahkan diri. Sampai kapan pun, polisi akan meringkusnya," tandas Maulud.

Sebelumnya, kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel yang terletak di Jalan Manunggal 22, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, diserang sekitar 50 orang tak dikenal, Kamis (13/8/2015) malam. Para penyerang memakai skrap penutup wajah dan membentangkan busur dan melempari kantor BNN Sulsel dengan batu. Akibatnya, kaca-kaca kantor BNN Sulsel pecah berserakan.

Penyerangan ini terjadi sekitar pukul 22.35 Wita, ketika Sertu Suar yang merupakan Babinsa wilayah sekitar kantor BNN Sulsel mengamankan seorang pria mabuk. Pria mabuk tersebut selanjutnya diserahkan kepada sekuriti BNN Sulsel, Nanan. Tidak terima temannya diamankan, rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 50 orang datang bergerombol mencari Sertu Suar. Di situ mereka langsung menyerang dan Sertu Suar melakukan perlawanan dengan menggunakan tongkat. Karena terdesak, akhirnya Sertu Suar masuk ke kantor BNN untuk berlindung.

Dengan begitu, kantor BNN Sulsel pun menjadi sasaran lemparan batu. Tak lama kemudian, patroli Kodim 1408 BS, Tim Gegana Brimob Polda Sulselbar dan Patroli Polsekta Tamalate tiba di kantor BNN Sulsel. Dari sekitar 50 orang penyerang kantor BNN Sulsel, terdapat tiga orang pemuda yang diduga pelaku diringkus. Ketiga pemuda itu masing-masing Ardiansyah (16), pelajar SMK Pelayaran; Resa Pratama alias Rahman (16), pengangguran; Arman Maulana (14), pengangguran. Selain itu, polisi juga menyita sebuah motor Suzuki Shogun SP warna orange DD 2751 AM yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.