"Kan saya bilang nanti statment saya soal Go-jek akan disampaikan setelah seminar tanggal 24 Agustus nanti," katanya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (14/8/2015).
Pria yang akrab disapa Emil itu pun menolak berkomentar terkait mulai maraknya aksi penolakan terhada Go-jek oleh sejumlah tukang ojek konvensional.
"Itu saja, nanti wartawan tolong liput (seminar) apa adanya. Kan nanti dikasih porsi yang pro dan kontra. Jadi belum dulu berkomentar, biar komperhensif," ucapnya.
Dihubungi terpisah, pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony S Wibowo mengatakan, seminar tersebut akan digelar di Kampus ITB pada 24 Agustus mendatang yang akan membahas fenomena Go-jek, Uber dan Grabtaxi.
"Jadi kita membahas dan dan menyaring dari semua stakeholder. Semua pihak akan diundang," kata Sony.
Dia mengaku tengah bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait permasalahan tersebut.
"Saya sudah ngobrol dengan wali kota pada prinsipnya wali kota hanya ingin menengahi. Artinya, kenapa Go-jek diminati karena dia memberikan tawaran yang lebih baik. Kalau masyarakat ingin pakai, ya jangan dilarang, silakan pakai," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.