Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bisnis Lancar, Seorang Pria "Ngaku" sebagai Anggota Brimob

Kompas.com - 14/08/2015, 16:55 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang operator mesin di PLTU Nii Tanasa yang terletak di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, diciduk polisi karena mengaku sebagai anggota Brimob dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Dia adalah Waski Toeru (39), pria asal Kota Malang (Jawa Timur). Waski diamankan petugas, ketika tengah santai di salah satu rumah temannya di Jalan Bahagia, Kelurahan Wua-Wua, Kendari pada Jumat dini hari.

Kepala satuan (Kasat) Reserse dan kriminal (Reskrim) Polres Kendari, AKP Robby T Manusiwa mengatakan, dari tangan tersangka, polisi menemukan satu pasang seragam Brimob. Waski baru setahun berdomisili dan tinggal di asrama Nii Tanasa. Selain bekerja sebagai operator mesin, tersangka nekat mengaku sebagai anggota brimob demi memperlancar usaha ilegalnya (black market) miliknya.

"Jadi untuk memuluskan bisnis jual beli online yang dikelola, tersangka ini mengaku sebagai anggota brimob dengan pangkat AKP supaya pembelinya percaya. tapi setelah uangnya disetor, ternyata barangnya belum sampai-sampai" tuturnya, Jumat (14/8/2015).

Dari hasil penipuan yang dilakukan sejak lima bulan lalu, lanjut Robby, tersangka sudah berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 70 juta dari delapan orang korbannya. Tersangka mengaku biasanya mengambil uang dari korbannya Rp 2 juta sampai Rp 15 juta per orangnya. Akibat perbuatannya, tersangka di kenakan Pasal 378 dan 372 tentang penipuan dengan ancaman hukuman 4 sampai 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com