Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pendaki Asal Bogor yang Hilang, Jalur Pendakian Semeru Ditutup

Kompas.com - 13/08/2015, 10:26 WIB


LUMAJANG, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Semeru (3.676 mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur, Kamis (13/8/2015), ditutup sementara untuk memudahkan proses pencarian pendaki asal Bogor yang hilang. (Baca: Pendaki Asal Bogor Hilang di Gunung Semeru)

"Mulai hari ini, jalur pendakian Semeru ditutup total untuk umum hingga pendaki yang hilang ditemukan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, saat dihubungi di Lumajang.

Seorang pendaki bernama Daniel Saroha (31) beralamatkan Kampung Bojong Jengkol, Desa Cileubut Barat, Bogor, dilaporkan hilang dan tersesat, Selasa (11/8/2015) sore, usai mendaki ke puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Saat petugas melakukan pencarian terhadap Daniel Saroha, petugas mendapati pendaki lain bernama Dania yang meninggal dunia karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak Semeru.

"Hari ini dilakukan kegiatan open SAR (search and rescue) atau pencarian terbuka terhadap korban Daniel Saroha dan jalur pendakian Semeru ditutup hingga tim SAR menemukan survivor itu," tutur dia.

Sesuai dengan prosedur tetap, lanjut Ayu, jalur pendakian Gunung Semeru harus steril dari pendaki dan seluruh pendaki yang sudah ada di jalur pendakian harus turun. "TNBTS tidak akan menerbitkan izin untuk pendakian hari ini dan seterusnya hingga ditemukan korban. Sedangkan pendaki yang masih berada di jalur pendakian diminta untuk turun ke Pos Ranu Pane," papar Ayu.

Penutupan jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu bertujuan untuk memudahkan tim SAR melakukan pencarian terhadap Daniel, sehingga mereka bisa fokus melakukan penyisiran di sepanjang jalur pendakian Semeru. "Mudah-mudahan pendaki asal Bogor tersebut ditemukan dalam kondisi selamat," ujar Ayu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com