Soal Pendidikan Karakter, Menteri Anies Baswedan Dipuji

Menurut dia, pola pendidikan seperti itu penting terlebih untuk menanamkan tradisi serta kecintaan anak terhadap Pancasila. Hal tersebut dikatakan Tri Sutrisno dihadapan ratusan siswa dan peserta Seminar Nasional 25 Tahun SMA Taruna Nusantara di Aula SMA Tarusan Nusantara, Kabupaten Magelang, Rabu (12/8/2015).

"Saya bersyukur Menteri Pendidikan yang baru sekarang sudah mulai menggiatkan lagi tradisi pembentukan karakter bangsa, dimulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Sudah ada lagi upacara pengerekan bendera, pengucapan teks Pancasila dan sebagainya," tutur Tri.

Pujian Panglima ABRI periode 1988–1993 itu didasari atas keprihatinannya melihat kondisi bangsa pascareformasi dimana banyak orang serta generasi muda yang sudah melupakan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Saya prihatin, awal-awal reformasi Pancasila hanya diucapkan, hampir terlupakan. BP7 hilang tidak ada penggantinya," ucapnya.

Dia mengatakan, generasi muda sepatutnya selalu diberi bimbingan dan pengarahan tentang jati diri bangsa Indonesia dan kecintaan pemuda kepada Pancasila sebagai dari filosofi, dasar negara sampai akhirnya menjadi pandangan hidup ditumbuhkan.

"Saya yakin dengan Pancasila kita akan mampu, kuat, kokoh, sentosa, damai dan sejahtera," tandas Tri.

Sementara itu, dalam seminar tersebut, Tri mengaku bangga dengan SMA Taruna Nusantara Magelang yang telah melahirkan generasi yang memiliki kompetensi unggul di berbagai bidang dan diharapkan mampu mengawal Pancasila. Dia juga menyebutkan bahwa alumni SMA Taruna Nusantara telah banyak mengisi posisi-posisi penting di Indonesia.

"Saya lihat hampir di semua bidang ada banyak alumnus SMA Taruna Nusantara. Contohnya di TNI AD, AL, AU, Polri, banyak doktor, dosen dan berbagai macam profesi. Saya bangga. Buah yang kita tanam sejak 25 tahun lalu sekarang sudah mulai panen," ucap Tri yang juga salah satu perintis SMA yang terletak di Jalan Magelang-Purworejo itu.