Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Diserang Tetangganya Sendiri, Dua Tewas

Kompas.com - 12/08/2015, 17:13 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Warga Dusun Taringtellue, Desa Mattirowalie, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendadak gempar. Satu keluarga yang tinggal serumah menjadi korban penyerangan, Selasa (11/8/2015) malam.

Akibat aksi itu, Baco Aneng (68) bersama anaknya, Kani (32), tewas setelah sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Camba, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 20.20 Wita. Saat itu, korban didatangi oleh MD dan AD yang tak lain adalah tetangga korban. Tanpa permasalahan yang jelas, tiba-tiba bapak dan anak tersebut mengeroyok dan membacok Kani. Akibatnya, Kani mengalami luka di bagian perut, leher, dan lengan.

Melihat kondisi itu, Baco Aneng yang saat itu berada di dalam rumah berusaha menolong anaknya. Pelaku pun tak tinggal diam. Dua pelaku langsung mengeroyok dan menikam Baco Aneng. Korban yang terluka di bagian kanan perut pun seketika itu tersungkur.

Pembantaian tak sampai di situ. Inare (65), yang hendak menolong suami dan anaknya, juga turut menjadi sasaran pelaku. Inare terluka setelah terkena sabetan benda tajam di tangannya. Ia kemudian mendapatkan perawatan di puskesmas.

Menurut mantan Kepala Desa Mattirowalie, Sri Rahayu, aksi penyerangan terjadi di rumah korban setelah shalat isya.

"Korban dianiaya di rumahnya sendiri. Baco Aneng sempat saya larikan ke Puskesmas Camba, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan," kata Sri Rahayu saat dihubungi, Rabu (12/8/2015) dini hari.

Setelah menyerang satu keluarga, MD dan AD langsung kabur. Polisi yang tiba di lokasi lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengejar kedua pelaku.

"Identitas dua tersangka sudah kami kantongi. Mereka merupakan tetangga korban sendiri berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, dan masih dalam pengejaran. Motifnya masih dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bone AKBP Juliar Kus Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com