Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Penyeberangan Dilarang Beroperasi, Antrean Truk hingga 25 Kilometer

Kompas.com - 12/08/2015, 12:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pelarangan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) beroperasi Selat Bali menyebabkan antrean truk yang akan menyeberang ke Bali mencapai 25 kilometer. Pelarangan tersebut dilakukan setelah muncul Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang larangan penggunaan kapal tipe LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

Akibatnya sejak Senin 10 Agustus 2014 dini hari, 14 kapal Jenis LCT yang beroperasi di selat Bali dikandangkan dan digantikan dengan kapal motor penumpang.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada pengusaha dan pemilik kapal lCT terkait aturan tersebut dan mereka memahaminya.

"Kapal CT sudah resmi dilarang beroperasi di selat Bali. Jadi nantinya kendaraan akan diangkut dengan kapal jenis KMP," ujarnya, Rabu (12/8/2015).

Namun, sejak diberlakukannya aturan tersebut, antrean truk semakin bertambah panjang. Pada hari ini, antrean mencapai Desa Alasbulu Kecamatan Wongsorejo yang berjarak 25 kilometer dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Made Sudarta, salah satu sopir truk dari Bali, mengaku sudah mengantre sejak Rabu dini hari. Namun, hingga Rabu siang, truk yang dikemudikannya masih belum menyeberang.

"Harus antre dan ini sangat panjang. Otomatis ya banyak pengeluaran tambahan buat makan, kopi sama rokok," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sudarmaji. Sopir asal Kabupaten Jember mengaku sudah mengetahui bahwa ada pelarangan pelayaran untuk kapal jenis LCT, namun dia tidak menyangka bahwa antreannya begitu panjang.

"Ini saya sudah antri lebih dari 6 jam tapi belum juga menyeberang," jelasnya saat ditemui di jalan lingkar Ketapang.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, kendaraan besar dari arah selatan dilewatkan jalur lingkar Ketapang untuk mengurai kemacetan. Sementara itu, dari arah Situbondo, antrean cukup panjang bukan hanya kendaraan yang akan menyeberang ke Bali tapi juga kendaraan pribadi yang akan menuju ke arah Kota Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com