Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Tewas Ditikam Tukang Parkir

Kompas.com - 11/08/2015, 15:03 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan, Muh Rifqi (14) warga Jalan Banta-bataeng, lorong 9 tewas ditikam tukang parkir, Syamsuar Andre (20), warga Jalan Onta Lama. Peristiwa itu terjadi di Jalan Serigala, Senin (10/8/2015) malam.

Rifqi tewas kehabisan darah setelah ditikam di pundak kanan dan pinggang sebelah kanan. Korban menghembuskan nafas terakhir ketika dilarikan ke RS Labuang Baji, Makassar yang tak jauh dari lokasi penikaman.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Raihana, warga Jalan Serigala, saat kejadian ada dua kelompok pemuda saling kejar-kejaran dari arah Jalan Onta Lama. Berselang beberapa lama kemudian, ia mendengar ada salah seorang dari mereka yang berteriak.

"Saya dengar ada yang teriak kutobok ko. Saya juga lihat ada kelompok pemuda dari arah Jalan Serigala yang melempar batu ke arah Jalan Onta Lama," kata dia.

Sesaat setelah kejar-kejaran terjadi, Rifqi dikabarkan meninggal dengan beberapa luka tikaman di tubuh. Saat itu pula, keluarga korban sebanyak 25 orang datang ke lokasi kejadian mencari pelaku penikaman.

Namun upaya itu dihadang oleh polisi. Terlebih ketika keluarga Rifqi akan melakukan perusakan ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi kejadian. Petugas Polsekta Mamajang pun langsung melakukan penyelidikan dan meringkus pelaku, Syamsuar Andre tanpa pelawanan. Dia ditangkap di rumahnya.

Saat ditemui di Markas Polsekta Mamajang, Syamsuar Andre yang bekerja sebagai juru parkir mengaku menikam karena dipukul lebih dulu. "Ada temanku dipukul oleh korban. Lalu saya lerai, malah korban ikut pukul ka. Jadi saya cabut badik di pinggangku baru tikam korban," kata dia disela-sela pemeriksaan di Markas Polsekta Mamajang, Selasa (11/8/2015).

Kepala Polsekta Mamajang, Komisaris Polisi (Kompol), Mihardi kepada wartawan mengatakan, pelaku sudah mengakui perbuatannya telah menikam korban sebanyak dua kali. "Pelaku menikam korban dua kali. Saat ini kita masih periksa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com