Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Uang Hilang, Bank Mandiri Jangan Salahkan Nasabah Terus"

Kompas.com - 11/08/2015, 12:50 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKLU, KOMPAS.com — Hilangnya uang sebesar Rp 49.157.889 dari rekening nasabah Bank Mandiri Bengkulu atas nama Firdaus diklaim akibat serangan phishing oleh pihak perbankan. Namun, Firdaus meragukan hal tersebut dan meminta pihak bank tak hanya menyalahkan nasabah.

"Saya ini besar dari Bank Mandiri, melakukan bisnis berinteraksi dengan banyak bank, lalu saat uang saya hilang dari rekening akibat menggunakan internet banking, saya disalahkan karena phishing-lah, komputer saya viruslah dan malware-lah. Apa Mandiri juga mengevaluasi sistem kemananan servernya, termasuk para sumber daya manusianya?" kata Firdaus, Selasa (11/8/2015). (Baca: Nasabah Bank Mandiri Kaget Rekeningnya Jadi Rp 100 Triliun)

Firdaus lantas memberikan beberapa alasan bantahan. Pertama, ia menolak keras pernyataan Bank Mandiri yang mengatakan uang masuk sebesar Rp 100 triliun ke rekeningnya adalah rekayasa. (Baca: Uang Nasabah Hilang, Bank Mandiri Salahkan Virus Komputer)

"Saya memiliki rekaman foto uang sebesar itu masuk ke rekening saya, lalu pasca itu semua tabungan saya terkuras habis. Selanjutnya, saat bertransaksi menggunakan internet banking Mandiri tak ada yang aneh, tak ada permintaan sinkronisasi token, atau mengikuti arahan dari pelaku phishing, semua normal seperti biasanya, saya bukan baru menggunakan internet banking," ucap dia.

Kedua, Firdaus membantah jika malware atau virus menyebabkan data rahasianya dicuri karena perangkat komputernya dilindungi antivirus berbayar. "Saya gunakan antivirus berbayar Kaspersky Rp 700.000 saya beli, dan selalu diperbarui," ujar dia.

Firdaus juga mengaku memiliki rekan bisnis yang sama menjadi korban phishing di sebuah bank milik pemerintah. Namun, pihak bank bertanggung jawab mengganti uang yang hilang. "Teman saya itu jelas ia mengakui korban phishing karena ia mengikuti arahan sinkronisasi token yang tak biasa diminta bank. Namun, meski ia mengakui ia menjadi korban phishing, bank masih bertanggung jawab mengganti uang yang hilang, lah saya, pihak bank tak pernah menemui saya, hanya memberikan dua buah surat berisikan saya korban phishing," keluhnya.

Firdaus melanjutkan, kasus ini telah ia serahkan ke Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti secara hukum. Firdaus juga telah menunjuk pengacara guna melakukan langkah hukum.

Baca juga:
Kronologi Hilangnya Uang Nasabah Bank Mandiri Versi Korban


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com