Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Jabatan Wali Kota, Ahyar Diarak Warga Mataram

Kompas.com - 10/08/2015, 18:50 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com
- Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana diarak ratusan warga menuju kediaman pribadi mereka setelah resmi melepas jabatan sebagai wali kota dan wakil wali kota Mataram, Senin (10/8/2015). Keduanya dijemput oleh ratusan warga yang telah berkumpul di Pendopo Wali Kota Mataram sejak pagi hari.

Dengan membawa spanduk lengkap dengan kelompok musik gendang beleq dan rebana, iring-iringan warga berjalan kaki menuju kediaman Ahyar Abduh di Dasan Agung, Kota Mataram. Aksi ini mendapat perhatian dari warga di sekitar Jalan Pejanggik dan Jalan Langko. Jalur utama Kota Mataram ini pun sempat ditutup sementara.

Sesampainya di Dasan Agung, mantan orang nomor satu di Mataram ini langsung menuju masjid dan melakukan sujud syukur. Setelah itu, Ahyar berziarah ke makam orangtuanya yang berada tepat di belakang masjid.

Ahyar mengatakan, iring-iringan masyarakat yang menjemput Ahyar dan Mohan ke pendopo merupakan aksi spontanitas warga. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas Kota Mataram.

"Ini bentuk spontanitas masyarakat," kata Ahyar.

Bagi Ahyar, hari ini merupakan hari yang memiliki arti tersendiri. Sebab setelah lima tahun menjabat sebagai wali kota Mataram, Ahyar dapat menyelesaikan tugas sampai akhir jabatan dan pulang ke kampung halamannya di Dasan Agung.

"Saya mohon setelah saya tidak menjabat, tugas pemerintahan supaya berjalan sebagaimana mestinya. Apa yang sudah menjadi program bisa terlaksana dengan baik dan dijauhkan dari masalah dan fitnah," kata Ahyar.

Menurut Ahyar, meski tidak lagi menjabat menjadi wali kota Mataram, bakal calon petahana ini tetap akan disibukkan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan dan berbagai kegiatan politik.

Sementara itu, terkait belum adanya calon yang mendaftar meski sudah ada perpanjangan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ia mengatakan saat ini bakal calon pasangan Ahyar-Mohan (Aman) masih dalam posisi menunggu.

"Tidak ada yang bisa dilakukan selain saya menunggu. Menunggu dengan harapan agar pilkada 9 Desember mendatang bisa terselenggara. Karena ini adalah perhelatan yang dinanti masyarakat untuk mendapat pemimpin baru," kata Ahyar.

Ahyar menambahkan, pilkada merupakan semangat otonomi daerah yang menjadi hak politik dan hak kedaulatan masyarakat.

"Ini yang harus diapresiasi semua tokoh agar bagaimana pilkada bisa terselenggara," kata Ahyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com