Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 19 Tahun Lahirkan "Ojek Syar'i" Khusus untuk Perempuan

Kompas.com - 07/08/2015, 13:29 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Evilia Adriani (19) belajar di jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Surabaya. Namun, dia sempat menjadi tukang ojek yang hanya melayani kaum perempuan.

Saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Ir Soekarno, Surabaya, Kamis (30/7/2015), ponsel Evi bunyi berulang kali. Beberapa kali pula mahasiswa semester dua ini bangkit dari kursi untuk menerima panggilan.

"Maaf, lagi banyak order. Duduk di sini dari tadi sudah ada beberapa order yang masuk," ucap Evi.

Evi memang tidak lagi menjadi tukang ojek, tetapi dia adalah bagian dari manajemen Ojek Syar’i, jasa antar jemput khusus perempuan, yang lahir dan berkembang sebagai buah pemikirannya.

Evi menuturkan, Ojek Syar’i mulai digagas pada Februari 2015 dan resmi beroperasi pada Maret 2015. Ketika itu, Evi mengaku ngeri dengan berita-berita pelecehan seksual terhadap perempuan di angkutan umum.

Di sisi lain, hampir semua jasa ojek dijalankan laki-laki dan ini tidak bisa dimanfaatkan perempuan yang tidak mau naik motor selain dengan muhrimnya. Selain itu, banyak perempuan tak bisa naik motor.

"Kondisi itu menyulitkan kaum perempuan," ucap Evi.

Gayung bersambut ketika Evi menceritakan idenya untuk berbisnis ojek khusus perempuan kepada temannya, Reza Zamir (21). Bahkan, salah satu dosennya langsung menjadi pelanggan pertamanya saat Evi menceritakan idenya.

"Dosen saya ingin menegaskan, apakah saya jadi menjalankan usaha Ojek Syar’i. Hari itu juga saya diminta mengantarkan adik perempuannya," kata Evi.

Berbekal motor Yamaha Jupiter miliknya, Evi resmi menjalankan Ojek Syar’i dan Evi sendiri menjadi tukang ojeknya. Layaknya sebuah usaha, Evi membuat jaket dan helm khusus berlogo Ojek Syar’i.

Dua pekan kemudian, datang dukungan dari Abdullah Dinar (32) dan Agus Edi S (32). Abdullah membantu dari sisi teknologi informasi, sedangkan Agus pada pengembangan bisnis dan manajemen. Kini, sudah terkumpul 18 pengemudi Ojek Syar'i.

"Waktu pertama menjadi tukang ojek, sehari saya mendapat uang Rp 50.000. Kalau sekarang jauh lebih besar," ungkap Evi.

Usaha sejenis yang berbasis di Sukolilo dan hanya melayani mahasiswi pun bergabung. Kini Evi pun membuka peluang untuk pengemudi di Ojek Syar'i.

Syaratnya ialah harus perempuan, berjilbab, serta punya motor dan ponsel Android karena pemesanan dilakukan lewat aplikasi di ponsel pintar.

Untuk menggunakan jasa Ojek Syar’i, konsumen dikenakan biaya awal Rp 5.000 yang digunakan untuk mengganti uang transportasi pengemudi dari rumah ke lokasi konsumen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com