Peryataan tersebut disampaikan Ade saat meresmikan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (7/8/2015). Peningkatan status dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) menjadi Lantamal merupakan bentuk dukungan Angkatan Laut dalam mendukung visi poros maritim dunia.
“Keberadaan Lantamal di Pontianak menjadi sangat penting karena dihadapkan dengan luasnya perairan wilayah Indonesia di bagian barat. Peningkatan status ini untuk memberikan jaminan keamanan yang memadai untuk melindungi kepentingan nasional,” kata Ade, Jumat (7/8/2015).
Kerawanan yang terjadi di wilayah perairan, menurut Ade, bukan hanya terjadi karena timbulnya berbagai macam tindak pidana di laut. Kerawanan tersebut lebih disebabkan berbagai aktivitas di darat yang kemudian terhubung melalui akses laut.
Selain itu, posisi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Laut Cina Selatan menjadi faktor yang mendasari keberadaan Lantamal di Pontianak.
Strategi Lantamal, menurut dia, diarahkan pada daerah-daerah perbatasan dan rawan konflik. “Seperti yang kita ketahui bersama, wilayah Kalbar secara geografis berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Laut Cina Selatan. Tentu kondisi seperti ini memerlukan peningkatan kemampuan untuk menciptakan keamanan perairan di perbatasan,” kata dia.
Dalam peresmian tersebut, KSAL juga melantik Kolonel Laut (P) Heru Santoso sebagai Komandan Lantamal XII. Peresmian Lantamal XII berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pengesahan Validasi Organisasi dan Tugas Lantamal XII Pontianak.