Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Marahi Mahasiswa dan Tukang Parkir di Pinggir Jalan

Kompas.com - 05/08/2015, 16:53 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Gara-gara parkir sembarangan, seorang mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dimarahi oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Peristiwa itu terjadi di depan Kampus Unikom di Jalan Dipatiukur, Bandung, Rabu (5/8/2015).

Kejadian bermula saat pria yang akrab disapa Emil itu memantau sejumlah ruas jalan di Kota Bandung dengan menggunakan sepeda. Seusai melakukan inspeksi ke Pasar Simpang Dago, Kecamatan Coblong, Emil kembali mengayuh sepedanya menuju Jalan Dipatiukur.

Tepat di depan Kampus Unikom, Emil memergoki salah seorang mahasiswa tengah memarkir kendaraan roda dua di bahu jalan. Padahal, di lokasi tersebut terpampang rambu larangan parkir. "Kamu kenapa parkir sembarangan?" tanya Emil.

Mahasiswa Unikom tersebut hanya tersenyum malu saat ditegur orang nomor satu di Bandung itu. "Cuma sebentar, Pak," jawab dia.
"Meskipun cuma sebentar, tapi kan di dalam ada tempat parkir. Yang tertib atuh," timpal Emil.

Emil pun memanggil Kepala Polsek Coblong Komisaris Polisi Sarce Cristiaty Leodima. Mahasiswa itu akhirnya dikenai tilang. Sejurus kemudian, salah seorang juru parkir di lokasi tersebut juga kena marah.

Didampingi Kepala Satpol PP dan Dinas Perhubungan, Emil menyeberang jalan dan langsung menegur tukang parkir tak berseragam tersebut. "Kamu teh kan tau ini dilarang parkir? Kamu tukang parkir enggak boleh parkirin sembarangan. Mana KTP kamu?" tegas Emil.

Emil kembali melanjutkan perjalanannya ke arah kawasan Sekeloa. Namun, tak sampai lima menit, pria yang hobi berpeci itu menghentikan laju sepedanya di pertigaan Jalan Dipatiukur-Jalan Raden Patah.

Di sana, Emil pun kembali menegur juru parkir resmi berseragam jingga karena membiarkan deretan kendaraan terparkir di bahu jalan. "Pak, ini jangan di sini ya, diatur. Biar tidak menghalangi kendaraan yang lain," tegas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com