Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi yang Sebut Margriet Mengendus di Sekitar Kubur Engeline Dikonfrontasi

Kompas.com - 05/08/2015, 10:03 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Konfrontasi para saksi kasus pembunuhan Engeline yang sedianya dilakukan pada Kamis, 30 Juli 2015 lalu, di Polresta Denpasar tak jadi digelar. Rabu (5/8/2015) ini, agenda tersebut akan digelar. Namun, pelaksanaannya dialihkan ke Polda Bali.

Hal ini disampaikan oleh pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Siti Sapurah saat mendampingi dua saksi suami istri, Handoko dan Susiani.

"Konfrontasi dialihkan ke Polda Bali. Mungkin pertimbangannya karena berkas dua kasus terkait meninggalnya Engeline dijadikan satu. Jadi, penyidiknya juga digabung dari Polresta Denpasar dan dari penyidik Polda Bali," kata Siti Sapurah di Denpasar.

Handoko dan Susiani adalah dua orang yang pernah indekos di rumah tersangka Margriet Megawe, ibu angkat Engeline, di Jalan Sedap Malam. Keduanya akan dikonfrontasi dengan petugas satpam sewaan keluarga Engeline, Dewa Ketut Raka.

Raka, saat bekerja di rumah itu, pasca-hilangnya Engeline, mengaku pernah melihat Margriet mengendus-endus dan menginjak-injak lubang yang dijadikan tempat mengubur Engeline. Hal ini terjadi pada 9 Mei 2015 atau satu hari sebelum jasad Engeline ditemukan.

"Ya agendanya sih seperti awal, yaitu konfrontasi antara Pak Dewa dan dua saksi, yaitu Pak Handono dan Bu Susiani. Konfrontasi terkait Pak Dewa yang pernah melihat Bu Margriet menginjak-injak lubang dan mengendus-endus, dan itu diceritakan kepada dua saksi, Pak Handono dan Bu Susiani," kata dia.

Agenda konfrontasi dilakukan oleh dua penyidik gabungan, dari Polda Bali dan Polresta Denpasar, yang dijadwalkan pada pukul 09.00 Wita. Pihak P2TP2A berharap konfrontasi ini berjalan lancar, dan saksi Dewa Ketut Raka tidak beralasan sakit lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com