Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor DPC PDI-P Samarinda Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 04/08/2015, 22:17 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diserang oleh sejumlah orang tak dikenal, Selasa (4/8/2015) dini hari. Serangan itu dilakukan secara cepat, membuat sejumlah kaca jendela pecah.

Menurut saksi mata yang enggan disebutkan namanya, ada beberapa orang yang melempari kaca dengan sebongkah batu.

“Kejadiannya cepat, setelah melempari kaca dengan batu, mereka pergi,” ungkapnya.

Dari lokasi kejadian, terlihat hanya kaca yang pecah berserakan, sementara bagian dalam kantor tidak sampai dirusak. Tak ada aktivitas di kantor DPC PDI Perjuangan pasca-penyerangan, sehingga tak ada satupun pengurus DPC PDI P Kota Samarinda yang bisa dikonfirmasi.

Aparat kepolisian langsung disiagakan di lokasi kejadian. Petugas juga melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan ini.

Kepala Polresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi meminta agar tidak ada upaya serangan balasan.

“Tadi kami sudah telepon Ketua DPC PDI-P untuk tidak melakukan sesuatu apapun, atau mengerahkan massa. Biarlah, sampaikan saja kepada kita, dan kita bertanggung jawab mengusut tuntas,” tandas Setyobudi.

Pasca-penutupan perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah Kota Samarinda, suhu politik di Samarinda ini terus meningkat. Sebelumnya, PDI-P bersama PPP mendatangi kantor KPU Kota Samarinda hendak mendaftar jelang masa perpanjangan pendaftaran ditutup. Namun, koalisi ini tiba-tiba menghilang saat KPUD meminta berkas pendaftaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com