Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Usut Dugaan Ijazah Palsu Bupati, KPU Simalungun Dihadiahi Ayam Jantan

Kompas.com - 03/08/2015, 21:43 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Puluhaan massa berunjuk rasa di gedung KPU Simalungun di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (3/8/2015). Pengunjuk rasa meminta agar dugaan ijazah palsu Bupati Simalungun JR Saragih yang kembali maju dalam pencalonan Pilkada 2015, diverifikasi secara benar.

Tak cuma soal ijazah, massa yang menamakan dirinya lembaga swadaya masyarakat Lasser Siantar-Simalungun itu juga mengungkapkan dugaan penyuapan sebesar Rp 50 juta kepada salah seorang komisioner KPU Simalungun guna meloloskan berkas ijazah JR Saragih pada Pilkada 2010-2015 silam.

Saat melakukan aksi demo, massa kemudian menyerahkan satu ekor ayam jantan kampung warna hitam dengan maksud agar para komisioner memiliki keberanian dalam melakukan tugasnya.

"Kami berikan ayam jantan berwarna hitam, untuk menguatkan 'tondi' (rohani, red) para komisioner KPU Simalungun. Agar melakukan kinerja yang benar-benar transparan dalam verifikasi faktual ijazah dari JR Saragih," kata M Salem Harahap, selaku koordinator aksi.

Kata Salem melalui pengeras suara, pihaknya meminta kepada KPU Simalungun yang sekarang bertugas berperilaku tegas serta menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku dan tetap menjunjung tinggi kebenaran.

"Jangan seperti KPU Simalungun pada tahun 2010 yang lalu. Ada dugaan ijazah palsu terhadap salah satu balon bupati dan penyuapan terhadap salah satu komisioner sebesar Rp 50 juta, hingga sekarang belum tuntas. Maka dengan pengalaman ini, kita minta komisioner KPU Simalungun yang sekarang harus lebih tegas dalam mengungkap yang benar itu benar dan yang salah itu salah," tandasnya.

Setelah orasi, massa membacakan beberapa tuntutan, di antaranya meminta KPU Simalungun bersikap netral pada Pilkada Simalungun periode 2015-2020 dan menjalankan amanat PKPU Nomor 1 tahun 2015 tentang keterbukaan informasi Pilkada kepada publik serta meminta KPU Simalungun bekerjasama dengan Panwas agar pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2015-2020 bisa berjalan jujur dan adil.

Hadir dalam aksi itu, beberapa komisioner dan sekeratris KPU Simalungun James Siahan. Salah seorang komisioner, Fuji Harahap mengatakan, pihaknya akan melaksanakan apa yang menjadi permintaan dari pendemo.

"Kami juga meminta kepada masyarakat agar memberikan saran dan masukan serta kritikan apabila ada yang janggal atas kinerja kami," kata Fuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com