Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Maimoen Zubair Bantah Dukung Hasyim Muzadi

Kompas.com - 03/08/2015, 13:44 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

JOMBANG, KOMPAS.com - Aksi klaim dukung-mendukung oleh kiai mulai muncul di arena Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Ulama senior NU KH Maimoen Zubair yang biasa disapa Mbah Moen, diisukan mendukung kubu calon Rois A'am KH Hasyim Muzadi.

Namun, keluarga besar Mbah Moen menolak dengan tegas kabar tersebut. Melalui putranya, Taj Yasin Maimoen, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu dipastikan tidak terlibat dukung mendukung calon tertentu.

"Jangan dipercaya kabar itu, sejak awal Mbah Moen netral, dan mendukung siapa pun," kata dia, Senin (3/8/2015).

Menurut Taj Yasin, Mbah Moen yang juga Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berusaha berdiri di atas semua golongan, untuk menghindari perpecahan warga NU.

"Jadi jangan kaitkan beliau (Mbah Moen) dengan aksi dukung mendukung calon pimpinan NU," kata dia.

Aksi politik dan saling klaim oleh peserta muktamar dan pendukung dua kubu calon pimpinan NU disayangkan sejumlah kalangan. Kelompok muda NU yang tergabung dalam "NU Lovers" mengecam fenomena aksi politisasi dan aksi brutal di sidang tata tertib muktamar oleh warga NU.

"Karena itu, kami mengajak pada semua pikak untuk menjaga wibawa Muktamar NU, serta kembali pada niat dan tujuan awal penyelenggaraan Muktamar sebagai forum tertinggi untuk membahas masa depan organisasi serta permasalahan-permasalahan aktual umat sebagai sumbangan NU bagi tanah air tercinta," kata Koordinator NU Lovers Indonesia, Mujiburrahman.

Sejumlah nama disebut-sebut bakal bersaing menduduki jabatan Ketua Umum dan Rois Aam PBNU. Untuk posisi Rois Aam, antara KH Mustofa Bisri dan KH Hasyim Muzadi (mantan ketum PBNU). Sementara persaingan ketua umum PBNU antara KH Said Agil Siraj dengan KH Solahuddin Wahid (Gus Solah), serta mantan pimpinan BIN, KH As'ad Ali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com