Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Kedap Air, Batu Candi Borobudur Dilapisi Araldit

Kompas.com - 03/08/2015, 10:31 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Beberapa bidang batu Candi Borobudur dilapisi zat araldit oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB). Zat kimia ini berfungsi untuk melindungi batu dari air yang berasal dari kebocoran sistem drainase candi maupun air hujan.

"Pelapisan ini salah satu dari rangkaian dari perbaikan kebocoran drainase sejak sebelum hari Raya Waisak lalu," kata Kepala Seksi (Kasi) Layanan Konservasi BKB, Iskandar M Siregar, Senin (3/8/2015).

Iskandar menjelaskan, sifat zat kimia ini kedap air jadi bisa melindungi batu dari resapan air yang berpotensi merusak batuan candi peninggalan raja Samartungga abad ke VIII itu. Batuan-batuan andesit yang terlalu sering terpapar air maka akan lembab, banyak ditumbuhi lumut dan lapuk.

Jumlah penggunaan zat berwarna hitam mirip aspal ini, lanjut Iskandar, tergantung kondisi dari batu yang hendak dilapisi. Jika batu yang diolesi kasar maka membutuhkan Araldit lebih banyak. “Biasanya kami gunakan lima kilogram Araldit untuk bidang seluas 15 meter persegi,” ucapnya.

Koordinator Pemeliharaan Balai Konservasi Borobudur (BKB), Yudi Suhartono, menambahkan pelapisan zat yang didatangkan dari Jerman ini merupakan tahapan setelah registrasi dan pembongkaran batu candi.

Setelah itu, ada pengujian terhadap lapisan kedap air ini dan pemasangan batu candi yang telah dibongkar. “Sebelumnya kita sudah bongkar batuan candi pada sisi utara lantai IV di lorong II, dan hari ini dipasang lagi,” kata Yudi.

Menurut Yudi, perbaikan itu merupakan langkah untuk penanganan kebocoran drainase. Ada enam titik kebocoran yang mulai terlihat membasahi dinding di sisi utara itu. "Diperkirakan (perbaikan) akan rampung awal bulan September mendatang," ucap Yudi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com