Panitia Temukan Kartu Peserta Palsu dan Ganda di Muktamar NU

JOMBANG, KOMPAS.com - Panitia Muktamar ke-33 Nahdatul Ulama di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengaku menemukan banyak peserta "gelap". Peserta itu belum terdaftar secara resmi, tetapi sudah memiliki kartu peserta muktamar atau menggunakan kartu muktamar palsu.

Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-33 NU Saifullah Yusuf mengatakan akan menelusuri asal-usul kartu tersebut. "Selain itu, juga ditemukan kartu peserta ganda," kata Saifullah di Media Center Muktamar NU, Minggu (2/8/2015).

Selain itu, panitia juga menemukan banyak peserta muktamar yang tidak berada di tempat lokasi menginap semestinya. Syaifullah menyebutka, muktamirin ditempatkan di empat pondok pesantren, yakni di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Bahrul Ulum Tambakberas, Mambaul Maarif Denanyar, serta Tebu Ireng. Masing-masing pondok pesantren ditempati oelh kurang lebih 800 orang. Namun, hingga hari kedua pelaksanaan muktamar, ternyata banyak peserta tidak berada di tempat penginapan, terutama di Denanyar, Rejoso, dan Tambakberas.

"Seharusnya setiap pesantren diatur 800 peserta. Tapi sekarang hanya ada sekitar 150-an peserta," kata dia.

Panitia menengarai muktamirin memilih tinggal di tempat khusus yang sudah disewa di luar pesantren atau telah dimobilisasi salah satu calon pimpinan NU yang bersaing di muktamar.