Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Sholah: Tanda Tangan Kesepakatan Uang? NU Pun Makin Pragmatis

Kompas.com - 02/08/2015, 14:40 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

JOMBANG, KOMPAS.com — Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid, menilai, Nahdlatul Ulama (NU) mulai kehilangan roh perjuangannya. NU sekarang sudah banyak dihuni oleh fungsionaris pragmatis dan tak mendahulukan kepentingan umat.

Pandangan itu disampaikan Gus Sholah, demikian panggilan KH Salahuddin Wahid, saat menggelar konferensi pers di media center Muktamar ke-33 NU di Jombang, Minggu (2/8/2015).

Pragmatisme pengurus NU semakin terlihat dalam muktamar kali ini. "Ada banyak iming-iming, termasuk datang ke saya pribadi untuk mengarahkan proses dan akhir dari Muktamar NU ini. Kalau mau main-main uang, jangan di Muktamar NU," kata Gus Sholah.

Ditambahkan mantan anggota Komnas HAM ini, pragmatisme NU tidak hanya persoalan uang, tetapi juga adanya intervensi politik di dalamnya. Maka dari itu, tidak heran jika banyak pertanyaan apakah muktamar kali ini Muktamar NU atau PKB

"Saya mengalami sendiri pertanyaan itu dari sebagian muktamirin dan faktanya ada," ujar adik kandung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ini.

Oleh sebab itu, upaya-upaya untuk semakin melemahkan NU harus dibersihkan. Hal itu bergantung pada muktamirin sendiri untuk memilihnya dalam muktamar kali ini. "Kalau ada PCNU yang sudah tanda tangan kesepakatan uang untuk mendukung salah satu calon, NU sudah semakin pragmatis," kata Gus Sholah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com