Menurut dia, isu itu sengaja dibuat pihak lawan sebagai upaya kampanye hitam. "Tidak benar saya mundur dari pencalonan. Saya masih sehat, kecuali saya sakit stroke," kata kiai yang juga cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, ini pada Minggu (2/8/2015) di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
Dia mengaku akan segera melakukan klarifikasi resmi soal isu yang dianggapnya sesat tersebut. Menurut dia, isu itu sengaja dibuat sebagai upaya kampanye hitam untuk menjatuhkan pesaing dalam pencalonan itu.
Mantan anggota Komnas HAM ini juga mengklaim, hingga hari ini, ia mendapatkan dukungan dari separuh lebih peserta resmi Muktamar ke-33 NU. "Pengurus wilayahnya ada 29, sementara pengurus cabangnya ada 515, saya mendapatkan separuh lebih dari suara mereka," ujar Gus Sholah.
Selain Gus Sholah, ada dua nama lagi yang mengerucut sebagai calon ketua PBNU, yakni petahana KH Said Aqil Siradj dan mantan pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) Said As'ad Ali.
Sementara itu, nama yang mengerucut sebagai calon rois am adalah KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Hasyim Muzadi (mantan Ketum PBNU).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.