Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kekeringan, Akan Dibangun 1000 Embung di Jateng

Kompas.com - 01/08/2015, 18:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
– Kekeringan yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah tidak saja terjadi di area lahan pertanian. Warga berbagai daerah juga sudah mulai kekurangan pasokan air bersih untuk keperluan sehari-hari, sehingga suplai air menjadi keperluan mendesak.

“Sementara ini langkah cepat penanganan kekeringan yang dilakukan dengan mendrop air bersih pakai tangki ke rumah-rumah penduduk,” ujar Direktur Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiaji seusai meninjau waduk Kedongombo di Semarang, Sabtu (1/8/2015).

Menurut Mudjiaji, semestinya ketersediaan air bersih untuk warga Indonesia, terutama di Jawa Tengah sudah bisa tercukupi. Namun, penggunaan air yang terlalu berlebihan membuat suplai air di musim kemarau menjadi semakin sulit.

Ia menyebut, kebutuhan air bersih untuk warga di Pulau Jawa terbilang tinggi, yakni 16 ribu meter kubik per tahun. Hal tersebut sangat berbeda dengan data kebutuhan air perorang warga dunia yang hanya 600 meter kubik per tahun.

“Itu sebabnya air kita kurang terus. Perlu yang kita perbaiki soal distribusi air sesuai dengan waktu dan pemerataannya. Jadi, air tidak terbuang sia-sia,” ujar Mudjiaji.

Sementara untuk jangka panjang, pemerintah akan membangun 1000 embung yang berada di Jawa Tengah. Pemanfaatan embung dilakukan sebesar-besarnya agar di musim penghujan bisa menampung air sebanyak-banyaknya.

Pemerintah Pusat nantinya siap mengalokasikan dana untuk pembangunan embung. Namun, syaratnya pemerintah daerah harus juga siap menyediakan lahan untuk embung.

“Jangka panjangnya nanti di Jateng akan dibangun 1000 embung. 500 embung diantaranya nanti akan dibantu oleh Kementerian PUPR,” tambahnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budi Yuwono menambahkan, di Jateng saat ini telah dibangun delapan waduk besar dan 568 embung yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 31 embung diantaranya dibangun mulai tahun 2012 hingga sekarang ini.

“Embung-embung nanti akan dibangun di seluruh daerah di Jateng. Semua daerah butuh embung, tapi pertama kami akan siapkan lahannya dulu,” paparnya.

Meski telah ada ratusan embung jumlah tersebut dirasa masih belum cukup ideal jika dibanding luasan wilayah yang ada. Pemprov pun berencana menambah pembangunan 1000 embung untuk mengatasi kekeringan.

Saat ini di Jateng baru ada delapan waduk besar yang beroperasi menjaga suplai air di wilayah Jateng. Delapan waduk besar itu, yakni Malahayu, Cacaban, Rawa Pening, Kedungombo, Gajah Mungkur, Wadas Lintang, Sempor, dan Mricah.

 

Penulis, Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Kode, K93-14 Telp/wa, 085865 663 321 pasword: Diskusi Kekeringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com