Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Mengantre 6 Jam untuk Dua Ember Air

Kompas.com - 01/08/2015, 14:50 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kemarau panjang menyebabkan warga di sejumlah wilayah Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan air. Tak terkecuali warga Dusun Kapejang, Pulau Battoa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Demi mendapatkan air bersih untuk memasak dan minum, mereka harus ke sebuah sumur di bukit sejauh sekitar 1 kilometer. Untuk mengisi penuh dua ember saja, mereka menunggu hingga enam jam.

Belum lagi mereka harus mengantre karena warga desa hanya bisa mengandalkan pada satu sumur itu. Sumur-sumur di dusun itu sudah kering sejak tiga bulan terakhir. Di dalamnya hanya tampak jeriken-jeriken kosong.

Warga lainnya, yang terlalu jauh dari sumur tua itu, terpaksa mencari air minum ke seberang pulau. Biasanya mereka naik perahu sambil membawa puluhan jeriken. Biayanya memang cukup tinggi, tetapi mereka tidak punya pilihan karena air merupakan kebutuhan utama.

Sementara itu kedalaman sumur tua di desa itu mencapai lebih dari 20 meter. Sebuah pekerjaan yang cukup berat untuk menimba air.

Keterbatasan air juga memaksa warga berhemat. Air hanya digunakan untuk kebutuhan penting dan mendesak. Bila biasanya mereka mandi dua kali sehari, kini mereka memilih salah satu, mandi pagi atau sore.

Menurut seorang warga, Jumaing, sebagian besar waktu mereka habis untuk mengantre dan mengambil air setiap hari. Akibatnya pekerjaan rutinnya sebagai nelayan terbengkalai.

“Rata-rata satu ember memerlukan waktu pengisian hingga tiga jam. Pasalnya air sumur sedikit dan harus bersabar menunggu sampai terkumpul hingga cukup satu timba,” ujar Jumaing ketika ditemui di sumur tua ini, Jumat (31/7/2015) siang kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com