Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perusuh Pilkada Akan Kami Tembak di Tempat"

Kompas.com - 31/07/2015, 15:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Polres Semarang akan memberlakukan tembak di tempat bagi pihak perusuh dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 jika mereka tetap melawan petugas. Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam mengamankan seluruh pelaksanaan tahapan Pilkada Kabupaten Semarang. 

"Kalau mereka sudah melawan, membawa senjata yang membahayakan masyarakat dan anggota, kami lumpuhkan. Kalau sudah sangat membahayakan dan masih tetap melawan, apa boleh buat (tembak mati). Jadi, ada prosedurnya," ungkap Latif setelah memimpin latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) penanggulangan unjuk rasa (unra) rusuh tahun 2015 di kompleks Stadion Pandanaran, Ungaran, Jumat (31/7/2015).

Dalam latihan sispamkota tersebut, skenario yang digelar mendekati kenyataan, seperti protes di salah satu tempat pemungutan suara (TPS), mulai dari pihak yang protes karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya hingga protes karena tidak puas dengan penghitungan suara, lalu dilanjutkan di kantor KPU.

Di sini, petugas memeragakan tahapan penanganan massa, dimulai dari negosiasi, hingga upaya pembubaran massa oleh tim sepeda motor satuan dalmas, anjing unit satwa, tembakan gas air mata, hingga mengerahkan kendaraan taktis water canon.

Menjelang akhir simulasi, tindakan tegas juga diperagakan untuk upaya pembajakan kendaraan pengangkut sayur. Polisi memeragakan kemampuan bela diri anggota dalmas melawan perusuh bersenjata belati, hingga tindakan pelumpuhan dengan tembakan.

"Kekuatan sekitar 800 personel. Masing-masing tahapan ada pelibatan pengamanan. Kami tugaskan anggota sesuai kondisi yang ada," imbuhnya.

Sementara itu, Komisioner KPU, Aris Mufid, mengapresiasi kesiapan Polres Semarang sehingga pihaknya menjadi lebih tenang menjalankan seluruh tahapan pilkada.

"Secara psikologis, kami selaku penyelenggara dan masyarakat umum menjadi tenang bahwa kawan-kawan kepolisian sudah siap menghadapi segala kemungkinan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com