Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kiai Serukan Cara Mufakat untuk Pilih Pimpinan NU

Kompas.com - 30/07/2015, 18:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan kiai dan ulama pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengeluarkan seruan soal sistem pemilihan pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) pada Muktamar 33 di Jombang akhir pekan nanti. Mereka menyerukan agar pimpinan NU dipilih dengan sistem musyawarah mufakat atau "Ahlul Halli Wal'aqdi (Ahwa)".

Sebelum mengeluarkan seruan, para kiai menggelar rapat khusus di kantor PWNU Jatim, Kamis (30/7/2015) didampingi Ketua Dewan Syuro PWNU Jatim, KH Miftachul Akhyar.

"Dipilihnya sistem musyawarah mufakat demi menjaga martabat ulama sebagai pemegang amanat tertinggi NU, serta diyakini akan membawa lebih banyak dampak baik daripada keburukannya," katanya seusai pertemuan.

Selain dinilai tidak melanggar AD/ART organisasi, sistem ini juga sudah dilakukan sejak awal NU berdiri, dan pernah dilakukan dalam forum Muktamar NU di Situbondo pada 1984.

"Hasil Munas Alim Ulama NU tahun lalu juga sepakat memakai sistem ini pada pemilihan pimpinan NU," jelasnya.

Pro kontra sistem pemilihan pimpinan NU khususnya terjadi di pemilihan Rois A'am. Sementara pemilihan ketua tanfidziyah atau ketua umum PBNU dipastikan dipilih melalui voting

Jelang Muktamar Ke-33 NU di Kabupaten Jombang pada 1 hingga 5 Agustus mendatang, sejumlah nama disebut-sebut bakal bersaing menduduki jabatan ketua umum dan Rois Aam PBNU. Untuk posisi Rois Aam, antara KH Mustofa Bisri dan KH Hasyim Muzadi (mantan ketum PBNU). Sementara persaingan ketua umum PBNU antara KH Said Agil Siraj dengan KH Solahuddin Wahid (Gus Solah). Belakangan muncul lagi nama mantan pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN), As'ad Said Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com