Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Kali Gagal Raih Adipura, Kota Bandung Mulai Susun Siasat

Kompas.com - 30/07/2015, 16:27 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis Kota Bandung mempunyai peluang besar meraih penghargaan Adipura. Beragam siasat pun telah dirancang untuk kembali meraih penghargaan Adipura yang sudah 17 tahun lepas dari genggaman.

Salah satunya dengan mengubah manajemen kerja para petugas kebersihan. "Keputusan minggu lalu, petugas kebersihan kerjanya digeser jadi subuh dari pukul 03.00-06.00 WIB. Kalau dulu para petugas kebersihan itu ada yang mulai kerja jam 07.30 WIB. Jadi kalau kita berangkat kerja masih terlihat ada sampah-sampah yang menumpuk," kata Emil, begitu dia biasa disapa, saat ditemui di Jalan R.E Martadinata, Kota Bandung, Kamis (30/7/2015).

Tak hanya sampah di jalan, Emil juga bakal menyisir sampah-sampah yang berada di wilayah sungai. Rencananya, beberapa truk sampah akan 'stand by' di titik-titik tumpukan sampah.

"Truk itu 'stand by' agar petugas tidak keteteran. Kita berinovasi akan ada truk yang berada di titik tertentu menerima muntahan sampah dari sungai untuk langsung dbawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti," kata dia.

Namun, penghargaan Adipura tersebut tak hanya menilai soal kebersihan kota saja. Pemerintah Kota Bandung mesti turut serta memperbaiki TPA Sarimukti yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. Sebab, Kota Bandung menjadi penyumbang sampah terbesar dengan kontribusi 1.500 ton sampah per hari.

"Kota Bandung ini skornya berada di ambang batas dapat Adipura. Bisa mendapatkan Adipura dengan catatan TPA Sarimukti bisa memenuhi standar Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Tidak akan dapat Adipura kalau TPA Sarimukti tidak memenuhi standar kementerian," kata Emil lagi.

Menindaklanjuti persoalan TPA Sarimukti, Pemkot Bandung telah melakukan rapat koordinasi bersama Pemkab Bandung Barat dan Kota Cimahi di Balai Kota, Kamis pagi. "Rapat tadi untuk mengoordinasikan dengan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, bagaimana mengubah TPA Sarimukti agar sesuai standar yang dibutuhkan KLH. Karena tidak semua kota di Indonesia ini punya TPA sendiri," ucap dia.

Demi penilaian Adipura, lanjut Emil, ada 13 poin yang harus terpenuhi agar TPA Sarimukti sesuai dengan standar penilaian KLH. Di antaranya, tidak boleh ada sampah berserakan serta setiap volume sampah harus tercatat.

"Kemudian pengelolaan limbah air bekas sampahnya juga harus ada saluran dan ruang tempat khusus. Kalau TPA bisa sesuai standar penilaian, Insya Allah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat juga punya kans," tutur Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com